Soloraya
Kamis, 22 November 2012 - 21:50 WIB

Soal Anggaran Pendidikan Rp8,9 Miliar, Bupati: Bukan Modul Tapi LKS

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Agus Fatchur Rachman (dok)

Bupati Sragen Agus Fatchur Rachman (dok)

SRAGEN-Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menegaskan usulan anggaran pendidikan senilai Rp8,9 miliar pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Sragen tahun 2013, digunakan untuk menanggung biaya lembar kerja siswa (LKS) dan kegiatan pramuka. Ia membantah anggaran itu diusulkan untuk pengadaan buku modul pembelajaran.

Advertisement

Ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (22/11/2012), Agus mengatakan saat rapat membahas usulan program, ia bertanya kepada tim dari Dinas Pendidikan Sragen apa kebutuhan pembelajaran yang selama ini masih menjadi beban siswa. “Katanya LKS. Jadi kami membuat plafon di anggaran untuk menggratiskan LKS pada beberapa mata pelajaran,” jelasnya.

Tujuan program itu, terangnya, untuk memberdayakan guru SD dan SMP yang mampu membuat LKS. Ia yakin, sebenarnya banyak guru di Sragen yang mampu membuat LKS atau pun buku. Jika anggaran disetujui, rencananya LKS akan dibuat oleh guru-guru pilihan atau mereka yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Selain itu, ungkapnya, program itu juga bertujuan memberdayakan badan usaha milik daerah (BUMD) Sragen yang bergerak di bidang percetakan. “Jadi semua diberdayakan,” ujarnya.
Rencananya, kata Agus, nilai bantuan sebesar Rp50.000/siswa. Namun ia belum bisa memastikan berapa siswa yang memperoleh bantuan. Sementara, bantuan itu ditujukan bagi siswa yang sekolah di sekolah negeri. Pasalnya, anggaran yang tersedia sangat terbatas. “Saya juga belum bisa memastikan berapa mata pelajaran yang LKS-nya gartis. Ini terkait anggaran juga,” katanya.

Advertisement

Program penggratisan LKS, katanya, juga bertujuan menghindari monopoli pihak-pihak tertentu. Sekretaris Dinas Pendidikan Sragen, Joko Saryono, membenarkan usulan anggaran Rp8,9 miliar itu untuk pengadaan LKS dan membiayai kegiatan pramuka.

Sekretaris Komisi IV DPRD Sragen, Aris Surawan, mengatakan ia perlu melakukan kroscek terlebih dahulu terkait anggaran itu. Pasalnya saat pembahasan di Komisi IV, tidak ada pembahasan secara rinci mengenai hal itu. “Secara keseluruhan usulan anggaran yang diajukan Dinas Pendidikan, disetujui semua” terangnya.

Sebagian dari anggaran Rp8,9 miliar itu, terang Agus, ditujukan untuk memacu pendidikan kepramukaan di sekolah-sekolah, khususnya SD dan SMP.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif