News
Rabu, 21 November 2012 - 06:11 WIB

Escape From Alcatraz: Kartu Pos Anglin (XIV)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - kartu pos yang dipercaya dikirim oleh john anglin (google)

kartu pos yang dipercaya dikirim oleh john anglin (google)

Dengan begitu banyak alasan yang mendukung bahwa ketiga napi tersebut selamat, Dyke terus mengikuti semua petunjuk. Baru-baru ini dia mendapatkan bukti baru, yakni sebuah sidik jari seorang pria di Delaware, yang cocok dengan deskripsi Clarence Anglin.

Advertisement

Dia juga mengejar kisah seorang pemilik kedai di Florida, yang diduga telah mengirim perahu ke Alcatraz pada malam pelarian itu. Tak hanya itu, Dike telah mewawancarai puluhan orang di Georgia, tempat asal Anglin bersaudara.

Bagaimanapun, hingga hampir setengah abad, belum ada sepotong bukti yang meyakinkan mengenai keberadaan Morris dan Anglin bersaudara di daratan, bahkan selama satu jam. “Higga sekarang, memang tidak ada bukti konkret bahwa mereka masih hidup atau berhasil dalam pelarian itu,” ujar Dyke yang mengaku akan merasa sangat lega jika akhirnya mengetahui kepastian nasib ketiga tahanan yang meloloskan diri itu.

Jika benar ketiganya selamat dan berhasil menyembunyikan jati diri mereka dengans angat rapi hingga sekian lama setelah pelarian mereka, tahun ini Frank Morris akan berusia 83 tahun. Sedangkan John Anglin akan berusia 79 tahun dan Claren 78 tahun.

Advertisement

Selain Dyke yang sangat terobsesi dengan pelarian itu, banyak orang lainnya beranggapan bahwa ketiga juga berhasil lolos dan bersembunyi entah di mana. Termasuk Clarence Carnes, yang mengaku menerima kartu pos dari salah satu napi itu, beberapa pekan setelah pelarian.

Di dalamnya, tertulis kata-kata berkode yang mengkonfirmasi pelarian mereka. Tulisannya, “Pergi memancing.”

Carnes percaya bahwa Morris dan Anglin bersaudara mendapat bantuan dari pihak luar, yang diatur oleh seorang narapidana di dalam. Carnes juga mengklaim, Ellsworth “Bumpy” Johnson, seorang tokoh bawah tanah Harlem, telah menyiapkan perahu untuk menjemput para pelarian tersebut.

Advertisement

Masih menurut Carnes, perahu yang dikirim Johnson itu menjemput mereka di Dermaga 13 di Distrik Hunter San Franscisco. Namun, kisah Carnes tersebut diragukan Philip Bergen.

“Perasaan saya adalah bahwa Carnes bermimpi dan tidak ada kemungkinan, sekecil apa pun, ada kebenaran di dalamnya,” ujar Bergen. (Bersambung Bagian XV)

Dari berbagai sumber

Bagian XIII

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif