Soloraya
Minggu, 18 November 2012 - 19:27 WIB

Lantai III Pasar Kota Wonogiri Bakal Disulap Jadi Pusat Kuliner

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI — Maraknya aksi mesum di lantai III Pasar Kota Wonogiri yang selama ini sepi, mengilhami Pemkab Wonogiri menyemarakkan lokasi tersebut. Pemkab berencana mengembangkan pusat kuliner malam di lokasi tersebut.
Advertisement

Proyek yang diyakini mampu menjadi daya tarik wisata ini diperkirakan memakan anggaran tak kurang dari Rp1,5 miliar. Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, mengatakan pembangunan pusat kuliner di lantai III Pasar Kota Wonogiri menjadi solusi atas persoalan tindak asusila sekaligus merebaknya jumlah pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah titik strategis tanpa penataan. “Nanti semua PKL kuliner akan dikumpulkan di sana, jadi semua orang yang ingin menikmati kuliner Wonogiri langsung saja ke lokasi. PKL di jalan bersih, masyarakat juga senang,” ungkap Bupati.

Sebagai langkah awal, tahun ini Pemkab berencana menyusun perubahan atas Peraturan bupati (Perbup) No 2/2007 tentang petunjuk pelaksanaan (Juklak) Peraturan daerah (Perda) No 7/2006 mengenai Penataan dan Pembinaan PKL. Perbup itu masih mengatur penataan PKL di tangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Jika perbup telah direvisi, pelimpahan wewenang penataan PKL diserahkan kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM). Tanpa perubahan Perbup, rencana pembangunan pusat kuliner di lantai III Pasar Kota Wonogiri bisa dinilai salah.

Sekretaris daerah (Sekda) Wonogiri, Budi Sena, mengakui pembangunan pusat kuliner memang sulit terlaksana tahun 2013. Pasalnya, selain menunggu perubahan atas perbup tentang penataan PKL, APBD 2013 juga dalam kondisi kritis. Seperti diketahui, RAPBD 2013 direncanakan mengalami defisit Rp84,85 miliar. Setelah dilakukan perhitungan, dengan mempertimbangkan sisa dana alokasi umum (DAU) dan saving perubahan APBD 2012, defisit murni RAPBD 2013 tetap tinggi, yakni mencapai Rp38 miliar. Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga telah menyiapkan rencana rasionalisasi anggaran tersebut. “Mungkin tahun 2013 fokus dulu ke perubahan perbup karena anggarannya tidak ada. Baru di tahun 2014 realisasi. Kebutuhan dananya lumayan besar, Rp1,5 miliar,” terang Budi Sena.

Advertisement

Budi Sena melanjutkan anggaran Rp1,5 miliar sendiri tidak hanya digunakan untuk memboyong ratusan PKL kuliner ke lantai III pasar, melainkan juga membangun sarana prasarana pendukung. Di antaranya membuat jalan langsung antara Terminal Angkutan Kota Wonogiri dan lantai III Pasar Kota Wonogiri. Dengan ditambahnya sarana dan prasarana, dia optimistis pusat kuliner yang bakal dibangun tersebut akan menambah semarak lingkungan pasar sekaligus mengembangkan perekonomian PKL dan masyarakat setempat karena kegiatan perekonomian berjalan sampai malam hari.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif