SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Agus Fathurahman (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)
SRAGEN — Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, berjanji akan menindak tegas “pemain” dana rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Sragen.
“Kalau ada perangkat desa atau PNS [pegawai negeri sipil] yang memainkan dana RTLH, akan saya tindak tegas,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kabupaten Sragen Tahun 2012 di Kantor Balaidesa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (14/11/2012). Bantuan tersebut bersumber dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) senilai Rp6 juta/RTLH.
Oleh karena itu Agus meminta semua pihak menyalurkan dana RTLH dengan tepat. Agus mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Sragen menargetkan bisa memugar 4.000 RTLH pada 2013. Sekitar 1.000 RTLH di Kecamatan Gemolong akan dipugar dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sragen 2013.
Sisanya, 3000 RTLH akan dipugar dengan dana yang bersumber dari bantuan stimulan perumahan swadaya yang dialokasikan Kemenpera.
“Jumlah RTLH di Sragen mencapai 64.000. Oleh karena itu kita mengupayakan agar setiap tahun ada anggaran untuk pemugaran RTLH,” jelasnya.
Tahun 2012, terangnya, pemugaran RTLH dipusatkan di Kecamatan Tangen bagi 1.000 RTLH. Pemkab Sragen mengalokasikan dana Rp4 miliar. Rencananya setiap tahun, Pemkab Sragen bisa memugar 1.000 RTLH yang dananya bersumber dari APBD Sragen.
Sebenarnya, kata Agus, Kemenpera sudah memberikan bantuan stimulan perumahan swadaya sejak 2008. Namun baru mulai 2012, Kabupaten Sragen mendapatkan bantuan tersebut. Tahun ini ada 1.184 RTLH di Sragen yang dipugar. Awalnya Pemkab mengusulkan 1.997 RTLH untuk mendapatkan bantuan Kemenpera. Namun setelah diverifikasi tim kabupaten dan pusat, hanya 1.184 RTLH yang mendapatkan bantuan.
