Soloraya
Rabu, 14 November 2012 - 06:55 WIB

Spekulan Tanah di Mojosongo Bertebaran, Jasa Layanan Info Merebak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Keberadaan jasa layanan info tanah dan bangunan di wilayah Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo kian menjamur. Bahkan mereka secara terang-terangan memasang papan jasa info tanah dan bangunan.

Berdasarkan pantauan, sebuah papan berisi jasa layanan info tanah, bangunan, kontrakan terpasang dipinggir jalan. Hal ini hampir ditemui di sejumlah jalan perkampunga di Mojosongo. Dalam papan berisi jasa itu terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi. Keberadaan mereka dari sekadar memberi info harga hingga menawarkan jasa jual/beli tanah dan bangunan.

Advertisement

Warga Mojosongo Sarini mengaku terpaksa memasang layanan jasa info tanah dan bangunan lantaran banyaknya orang yang datang menanyakan harga tanah maupun bangunan di Mojosongo.

“Warung saya sering didatangi orang. Mereka tanah tanah atau bangunan mana yang dijual. Jadi dari pada bingung, saya pasang papan info jasa,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (13/11/2012).

Dia menuturkan perkembangan pembangunan di wilayah Mojosongo sangat pesat. Terlebih rencana pengembangan wilayah Solo ke arah utara, seperti Mojosongo. Selain itu lokasi Mojosongo yang dijadikan sebagai lahan relokasi warga bantaran sedikit banyak berpengaruh terhadap peningkatan pembangunan Mojosongo.

Advertisement

“Orang pada lari ke sini (Mojosongo) karena tidak banjir, airnya juga tidak susah. Jadi banyak yang cari tanah dan bangunan di sini,” katanya.

Dia mengakui harga tanah dan bangunan di Mojosongo meroket dalam beberapa tahun terakhir. Harga tanah di wilayah pinggiran sudah mencapai Rp500.000 per meter. Sedangkan pinggir jalan raya harga tanah hingga Rp1,5 juta per meternya.

“Tanah di sini yang kosong masih banyak. Bisa untuk pabrik dan perumahan. Paling banyak sih cari untuk perumahan,” katanya.

Advertisement

Lurah Mojosongo Agus Triyono mengaku salah satu faktor harga tanah di Mojosongo melejit karena permainan spekulan tanah. Mereka memanfaatkan momentum rencana pengembangan pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ke arah Solo utara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif