News
Selasa, 13 November 2012 - 13:26 WIB

Laksamana Mengaku Tak Pernah Diperas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Mantan Menteri Negara BUMN, Laksamana Sukardi mengaku selama dirinya menjabat sebagai menteri tidak pernah ada pemerasan. Namun dirinya tidak menyangkal bahwa ada banyak permintaan untuk mengangkat seseorang menjadi direksi.

“Oh ini soal pemerasan, saya tidak pernah mengalami. Kalo permintaan banyak. Ya permintaan ngangkat direksi ini atau supplier itu, saya kira wajar-wajar saja tergantung dari kitanya apakah kita mau memberikan atau tidak. Nah kalau meminta lalu tidak dikasih memaksa itu baru pemerasan namanya,” ujar Laksamana usai diperiksa sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Advertisement

Pemberian uang ini menurut Laksamana tergantung pada direksi BUMN masing-masing. Ia melihat kadang ada direksi yang menawarkan uang kepada sejumlah anggota DPR agar dapat dipromosikan menjadi Direktur Utama. Namun permintaan uang tidak hanya dari para wakil rakyat.

“Begini, yang namanya permintaannya itu kan tidak hanya dari DPR tapi dari kenalan dan eksekutif pun banyak minta,” pungkasnya.

Sementara motivasi dari pemberian tersebut, lanjut Laksamana ialah dagang. Sehingga menurutnya tidak perlu diakomodasi permintaan-permintaan yang tidak layak. Para direksi BUMN, seharusnya mengikuti aturan yang ada.

Advertisement

“Jadi ikuti saja aturan. Lewat tender lalu ada klasifikasinya. Kalau tidak memenuhi syarat ya tidak usah digubris,” tandasnya.

Namun Laksamana menilai hal ini sulit untuk dicegah. Situasinga saat ini anggota dewan ada yang menjadi pedagang dan dari kalangan macam-macam. Sementara anggota direksi BUMN ada yang dari partai politik yang ingin menyumbang ke Parpolnya, sehingga menjadi kompleks permasalahannya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif