Soloraya
Senin, 12 November 2012 - 17:00 WIB

Polisi Masih Periksa Kasus Kecelakaan di Kembang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bagian depan Bus Usaha Jaya berpelat nomor K 1538 AC jurusan Semarang-Cepu, ringsek setelah mengalami kecelakaan di Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Boyolali, Minggu (11/11/2012). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

Bagian depan Bus Usaha Jaya berpelat nomor K 1538 AC jurusan Semarang-Cepu, ringsek setelah mengalami kecelakaan di Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Boyolali, Minggu (11/11/2012). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Satlantas Polres Boyolali masih menggelar sejumlah pemeriksaan, Senin (12/11/2012), terkait kecelakaan bus di Desa Kembang, Ampel, pembawa rombongan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata, Semarang.

Advertisement

Sementara hingga Senin siang, RUSD Pandan Arang Boyolali hanya merawat sopir dan kernet bus nahas itu.

Kepala UGD RSUD Pandan Arang Boyolali, Darman menjelaskan pihaknya, Minggu (11/11/2012), menangani 42 korban dari kecelakaan itu. Namun, puluhan korban mahasiswa telah pindah perawatan di rumah sakit Semarang.

“Rata-rata luka robek. Ada tiga orang patah tulang, yang tinggal di sini sopir dan kernet,” paparnya saat ditemui wartawan.

Advertisement

Selain pindah perawatan di Semarang, lanjut dia, terdapat pula korban yang dirujuk ke RS Kasih Ibu Solo. Korban itu bernama Febiani yang diketahui sebagai korban paling parah karena lehernya terkena kaca.

Terpisah, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino mewakili Kapolres AKBP Budi Haryanto, menjelaskan korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit berjumlah 19 orang.  Dia menegaskan pemeriksaan terhadap kasus itu masih berlangsung. Sugino juga belum menyebut tersangka dari kejadian yang menelan puluhan korban luka dan bus terbelah menjadi dua itu.

“Ini pemeriksaan masih berlangsung,” katanya kepada Solopos.com via pesan singkat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif