Soloraya
Sabtu, 10 November 2012 - 06:23 WIB

Harga Gabah di Wonosari Merosot

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN-Harga sejumlah gabah kering panen di Kecamatan Wonosari, Klaten merosot antara Rp350 sampai Rp400 per kilogram. Meski demikian penebas atau tengkulak mengaku tak berani berspekulasi memborong gabah hasil penen para petani.

“Beberapa daerah di Sragen, Sukoharjo dan sekitarnya saat ini sedang panen. Mungkin itu yang menjadi salah satu faktor penyebab turunnya harga gabah,” ujar salah seorang penebas padi di Wonosari, Klaten,
Ridwan, 47, Jumat (9/11/2012).

Advertisement

Menurut dia kendati jumlah gabah di Wonosari dan sekitarnya terbatas karena panen tidak maksimal, akibat banyak tanaman padi terserang hama tikus dan serangan hama lainnya, tak mendongkrak harga gabah. Sebab
saat ini dinilai banyak saingan gabah dari Sragen dan Sukoharjo yang wilayahnya sedang panen.

Dia menjelaskan kendati saat ini harga gabah turun para tengkulak tak berani berspekulasi memborong gabah dari para petani. Sebab selain harga gabah merosot cuaca musim penghujan ini dianggap akan menambah biaya produksi. Karena para tengkulak harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menjemur gabah.

“Kalau pada musim kemarau sinar matahari melimpah, pada musim penghujan tentu sebaliknya. Konsekuensinya saat musim penghujan kami harus berulang kali menjemur gabah dan ini tentu perlu biaya tambahan,” papar dia.

Advertisement

Secara terpisah salah seorang penebas padi asal Troyo, Wonosari, Parno juga membenarkan adanya penurunan harga gabah. Karena itu dia mengaku membatasi diri dalam membeli padi para petani.

Senada dengan Ridwan, dia menyinyalir merosotnya harga gabah antara lain karena bersamaan dengan panen padi di beberapa daerah di Sragen dan Sukoharjo.

“Kabar yang saya terima demikian [bersamaan panen dengan Sragen dan Sukoharjo], jadi harga gabah turun,” papar dia.

Advertisement

Merosotnya harga gabah juga dikeluhkan oleh salah seorang petani di Desa Boto, Wonosari, Klaten, Tuginah. Akibatnya padi yang sedangdibabat di sawah tak akan dijual ke tengkulak.

Karena selain harga gabah sedang merosot, kualitas padi hasil panen miliknya diakui tidak maksimal. Sebab ketika tanamannya mulai berbuah, bertepatan dengan musim kemarau. Akibatnya tanaman padi tidak bisa beranak sehingga hasil yang bisa
diperoleh hanya sedikit.

Advertisement
Kata Kunci : Harga Gabah Klaten Merosot
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif