Soloraya
Minggu, 5 Mei 2024 - 16:25 WIB

Gerakan Sekolah Sungai Sasar Kali Samin Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aliran Kali Samin di Matesih, Karanganyar, yang hulunya di Tawangmangu. (Youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR– Puluhan personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perum Jasa Tirta I, Forum Relawan Matesih dan masyarakat melakukan gerakan pembersihan sampah di Kali Samin pada Sabtu (5/5/2024).

Gerakan dikemas Sekolah Sungai ini digeber BPBD sebagai upaya menjaga ekosistem sungai di Karanganyar. Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan sedikitnya ada 50 orang dilibatkan dalam gerakan sekolah sungai ini. Mereka bersama-sama membersihkan sampah di aliran Sungai Samin tepatnya di wilayah Matesih.

Advertisement

“Kami ingin mengedukasi masyarakat sekitar sungai agar tidak membuang sampah sembarangan,” kata dia kepada Solopos.com.

Hendro mengatakan selama ini masih banyak oknum masyarakat yang membuang sampah di aliran sungai. Sampah-sampah ini kerap membuat aliran air sungai terhambat sehingga bisa menyebabkan banjir di mana-mana.

Advertisement

Hendro mengatakan selama ini masih banyak oknum masyarakat yang membuang sampah di aliran sungai. Sampah-sampah ini kerap membuat aliran air sungai terhambat sehingga bisa menyebabkan banjir di mana-mana.

Karena itu, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan aliran sungai. Salah satunya dengan tidak menbuang sampah di aliran sungai. Selain menjaga kebersihan sungai, pihaknya juga mengajak masyarakat menjaga ekosistem dengan menebar 4.000 bibit ikan nila di sana.

“Sungai Samin atau yang lebih dikenal Kali Samin masih memiliki tingkat kebersihan yang cukup, sehingga perlu adanya gerakan untuk melestarikan ekosistem yang ada,” kata dia.

Advertisement

Selain itu, hulu dari aliran Sungai Samin langsung dari Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar. Sehingga sangat perlu di jaga kebersihan dan ekosistemnya.

Dia berharap melalui gerakan sekolah sungai ini, mampu memantik masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian dan kebersihan aliran Sungai Samin.

“Kegiatan ini pertama digelar 2024 bersama Perum Jasa Tirta I. Rencananya, BPBD Karanganyar memiliki pengajuan agenda di 5 lokasi aliran sungai selama 2024,” kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan gerakan Sekolah Sungai akan menyasar ke sungai lain di wilayah Karanganyar.

Hal ini untuk mencegah adanya potensi kebencanaan yang merugikan masyarakat. Untuk menjaga kelestarian aliran sungai pasca kegiatan sekolah sungai, BPBD Karanganyar akan menggandeng para relawan yang terlibat untuk secara berkala mengedukasi masyarakat yang terlintasi aliran Sungai Samin.

“Jadi biar supaya sungai lestari, kemudian tidak terjadi banjir, itu salah satu kami mengedukasi juga kepada masyarakat sekitar lewat rekan rekan relawan khususnya yang ada di kecamatan Matesih,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif