Soloraya
Rabu, 7 November 2012 - 20:59 WIB

Klaten Akan Dikukuhkan Sebagai Kabupaten Vokasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Direktorat Jenderal Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal mengukuhkan Klaten sebagai Kabupaten Vokasi.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Wahono, mengatakan sebenarnya Klaten sudah layak mendapatkan predikat Kabupaten Vokasi sejak beberapa tahun silam. Tingkat pertumbuhan SMK di Kabupaten Klaten sudah jauh melampui pertumbuhan SMA.

Advertisement

“Sekarang Klaten sudah memiliki 55 SMK baik negeri maupun swasta. Jumlah itu sudah di atas pertumbuhan SMA yang mencapai 30 tempat baik negeri maupun swasta,” terang Wahono saat ditemui Solopos.com di sela-sela kesibukannya di Klaten, Rabu (7/11/2012).

Sesuai dengan rencana strategis (renstra) yang diusung Kemendikbud sejak dipimpin Bambang Sudibyo, Wahono menjelaskan, rasio pertumbuhan SMA dan SMK sebagai syarat pendeklarasian Kota/Kabupaten Vokasi adalah 30:70. Disdik Jawa Tengah menargetkan mampu mendeklarasikan 28 Kabupaten/Kota Vokasi pada tahun ini. Saat ini, baru terdapat 22 kabupaten/kota yang sudah didekralasikan sebagai Kota/Kabupaten Vokasi.

“Pengukuhan Klaten sebagai Kabupaten Vokasi itu akan dihadiri Direktur Pembinaan SMK, Anang Tjahjono, di Gedung Sunan Pandanaran pada tanggal 24 November mendatang,” ujar Wahono.

Advertisement

Sebagai tindak lanjut dari pengukuhan Kabupaten Vokasi itu, Disdik Klaten bakal menggandeng sejumlah pihak ketiga untuk menyalurkan bakat kerja lulusan SMK. Salah satu pihak ketiga yang akan diajak kerja sama dengan Disdik Klaten adalah Bengkel Kiat Motor yang melegenda setelah memproduksi Mobil Esemka.

“Kami sudah mengadakan pembicaraan informal dengan Pak Bupati Klaten. Di Klaten terdapat 17 SMK yang memiliki program keahlian teknik otomotif. Mereka akan berkolaborasi untuk menggebrak dunia otomotif di tanah air. Meraka akan kami siapkan merancang mobil nasional dengan kisaran 1.100-1.200 CC. Kalau dijual harganya lebih murah dari Mobil Esemka sekarang. Bahan bakar juga lebih irit sehingga pangsa pasar bakal menjanjikan,” papar Konsultan Bengkel Kiat Motor, Isnaeni.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif