Soloraya
Selasa, 6 November 2012 - 20:46 WIB

Soal Daerah Istimewa Surakarta, Keraton Solo Sebut Tagih Janji Pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Foto: Dokumentasi)

Ilustrasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Foto: Dokumentasi)

SOLO–Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mendukung upaya menghidupkan kembali Daerah Istimewa Surakarta (DIS). Sebab, upaya itu sebagai tahapan untuk menagih janji pemerintah yang ingin mengembalikan DIS setelah Surakarta dinyatakan aman.

Advertisement

“Kalau menurut sejarah, DIS itu sudah ada sejak 1945. Pemerintah kala itu mencabut atau mengambil alih DIS karena kondisi Surakarta merupakan basis komunis. Namun waktu itu pemerintah berjanji mengembalikan DIS setelah kondisi Surakarta aman, tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya,” jelas Wakil Pengageng Sasana WilapaKP Winarno Kusumo, saat dijumpai Solopos.com, di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (6/11/2012).

Winarno menerangkan usia DIS bertahan hingga sembilan bulan. Upaya menghidupkan DIS sangat tepat mengingat semua berkaitan dengan keistimewaan Surakarta termaktub dalam Undang-undang (UU).

“Bahkan PB XII membuat maklumat yang menyatakan DIS berdiri dibalik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nah, dalam perjalanannya kok janji dari pemerintah seolah tidak pernah ditepati, setiap kepemimpinan yang berganti seolah acuh tak acuh,” jelas Winarno.

Advertisement

Winarno menjelaskan bahwa DIS setara dengan provinsi. Sedangkan keistimewaan yang dimaksud berkait dengan budaya. Karena diakui bahwa budaya Keraton Solo sampai saat ini merupakan pemangku adat budaya Jawa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif