Soloraya
Selasa, 6 November 2012 - 19:27 WIB

Pernikahan Reisa-Jojo Bukan Royal Wedding

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reisa Kartikasari (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Reisa Kartikasari (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Pernikahan antara Putri Indonesia Lingkungan 2010, Reisa Kartikasari dan Kanjeng Pangeran Tedjodiningrat Broto Asmoro (Jojo), salah satu kerabat Keraton Solo, ditegaskan tidak akan diselenggarakan dengan konsep pernikahan agung kerajaan atau royal wedding.
Advertisement

Pejabat Humas pernikahan Reisa dan Jojo, KRH Bambang Pradotonagoro, di Solo, Selasa (6/11/2012), menjelaskan pernikahan keduanya memang bakal diselenggarakan dengan konsep adat Jawa ala keraton. “Bukan Royal Wedding, tapi dengan adat Jawa ala keraton plus-plus. Plus-plusnya karena kakak ipar lelaki itu adalah Gusti Dipo [GPH Dipokusumo, salah satu putra mendiang Paku Buwono XII], dan dia mengusung semua adat keraton. Sekali lagi saya luruskan, bukan royal wedding, karena posisi lelaki hanya masih kerabat dari keraton, pengantin putri juga kerabat keraton, ” tambahnya.

Pernikahan Reisa yang juga memiliki gelar sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT) dengan Jojo ini bakal dilangsungkan pada Jumat (9/11/2012), di Ndalem Wuryaningratan Solo. Acara pernikahan dibagi dalam dua bagian, pertama akad nikah pada pukul 09.00 WIB dan prosesi temu manten. Malam harinya dilanjutkan dengan resepsi sekitar pukul 07.00 WIB di lokasi yang sama.

Bertindak sebagai saksi dari mempelai laki-laki adalah pengusaha sekaligus mantan Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004, Oesman Sapta Odang. Sedangkan saksi dari mempelai wanita adalah Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Sinuhun Paku Buwono XIII juga dikabarkan bakal hadir dalam resepsi pernikahan kedua sejoli ini pada malam harinya. Mas kawin pernikahan tersebut adalah emas sebesar 99 gram dan seperangkat alat salat.

Advertisement

Menjelang resepsi, calon pengantin bakal dikirab menggunakan kereta Keraton Solo dengan rute dari Dalem Wuryaningratan ke timur, berbelok ke selatan di Ngapeman, lalu ke barat melewati Sritex Arena, Sriwedari dan kembali lagi ke Wuryaningratan. Sebelum perayaan pernikahan itu, Raisa dan Jojo dipingit sejak sepekan lalu.

Mulai Rabu (7/11/2012), sejumlah prosesi pranikah bakal dilakukan yaitu pemasangan bleketepe di rumah Raisa yang beralamat di Jl H Samanhudi No 9 dilanjutkan pengajian malam harinya. Esok harinya pada Kamis, Raisa dan Jojo bakal dipertemukan pertama kalinya seusai dipingit untuk melakukan tukar cincin dan penyerahan pakaian oleh mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki.

Saat midodareni, Reisa mengenakan busana karya Anne Avantie. Saat akad nikah dan temu manten Reisa mengenakan pakaian basahan. Sementara, saat resepsi, mengenakan pakaian pangeranan. Semua kostum merupakan pakaian keraton asli. “Nanti saat resepsi di Jakarta 16 Desember, mengenakan pakaian Anne Avantie lagi,” tambah Bambang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif