Soloraya
Sabtu, 3 November 2012 - 17:12 WIB

GAGAL NIKAHI HANTU: Masyarakat diminta Tidak Musyrik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sendang Sumur Bandung di Kampung Kepuh, Kelurahan Lalung, Karanganyar (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Sendang Sumur Bandung di Kampung Kepuh, Kelurahan Lalung, Karanganyar (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karanganyar, Zainuddin, mengingatkan umat muslim supaya tidak melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT, terkait fenomena gagalnya pernikahan Suprapto dengan prempuan misterius.

Advertisement

Penegasan itu disampaikannya saat dimintai tanggapan Solopos.com perihal banyaknya orang yang mendatangi Kampung Kepuh, Lalung, Karanganyar, sejak Kamis (1/11/2012) malam. Zainuddin menilai perlunya pelurusan cerita atau penjelasan agama tentang kejadian yang menimpa Suprapto, pemuda lugus asal Dusun Jetisnguwuh, Desa Suruhkalang, Jaten.

Kongkretnya bisa melalui pengajian di masjid Kepuh atau Suruhkalang. Setidaknya pengajian bisa dijadwalkan pekan depan. “Saya minta masyarakat tidak berbuat musyrik,” katanya tegas.

Sebelumnya, ratusan orang dari berbagai wilayah di Soloraya secara bergelombang mendatangi Sendang Sumur Bandung di Kampung Kepuh, Kelurahan Lalung, Karanganyar, sejak Kamis (1/11/2012) malam.

Advertisement

Kebetulan saat itu adalah malam Jumat kliwon dalam penanggalan Jawa. Informasi yang dihimpun Solopos.com, kedatangan orang-orang itu lantaran merasa penasaran dengan cerita batalnya pernikahan Suprapto, pemuda lugu asal Kampung Jetisnguwuh Desa Suruhkalang, Jaten, dengan Sri Wahyuningsih perempuan misterius yang diduga makluk halus penunggu sendang.

Hingga Jumat siang masih ada beberapa orang yang ingin melihat langsung sendang dimana terdapat pohon beringin tua itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif