News
Jumat, 2 November 2012 - 13:53 WIB

Unesco Tetapkan Gunung Batur Jadi Geopark Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANDUNG — Lembaga dunia Unesco resmi mengakui Gunung Batur di Bali sebagai Geopark Dunia karena memiliki keunikan dan kekhasan sebagai warisan dunia bidang geowisata dunia.

“Unesco sudah memasukkan dan mengakui Gunung Batur sebagai Geopark dunia, rencananya peresmiannya akan dilakukan 15 November 2012,” kata Kepala Badan Geologi M Suchyar di Bandung, Jumat (2/11/2012).

Advertisement

Gunung Batur merupakan salah satu kawasan geologi unik dan memiliki kekhasan yang telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh lembaga dunia itu.

“Dengan pengakuan itu, Gunung Batur menjadi taman bumi berkelas dunia dan memiliki geologi bertaraf internasional,” katanya.

Advertisement

“Dengan pengakuan itu, Gunung Batur menjadi taman bumi berkelas dunia dan memiliki geologi bertaraf internasional,” katanya.

Penetapan Gunung Batur di Kintamani Bali, menurut Suchyar telah melalui penilaian dan riset yang dilakukan oleh Unesco. Salah satu syaratnya adalah harus memiliki fenomena kelas dunia, punya keunggulan dengan tempat lain dan yang jelas ada integrasi dari unsur hayatinya,” katanya.

Selain itu, Badan Geologi juga mengusulkan lima lokasi lainnya untuk diajukan menjadi geopark dunia yakni kawasan Merangin di Jambi, Kaldera tua Danau Toba Sumut, Rajaampat Papua Barat, Gunung Kapur di Pacitan serta Gunung Rinjani di Jambi.

Advertisement

Sementara itu Toba merupakan kawasan spesifik berupa kaldera terbesar di dunia, dan saat ini kawasan itu menjadi tempat wisata unggulan di Sumut.

Lokasi lain yang akan diusulkan adalah Rajaampat di kepala burung Papua Barat. Lokasi itu memiliki terumbu karang yang menjulang ke atas tegak hingga ke atas permukaan laut.

Sedangkan kawasan Gunung Rinjani, merupakan gunung yang memiliki kaldera unik dan air sumber air panas.

Advertisement

“Rencananya kelima geopark itu akan diusulkan pada 2013 yang diharapkan bisa menambah jumlah geopark dunia di Indonesia setelah Gunung Batur,” katanya.

Suchyar menyebutkan, Indonesia memiliki geopark cukup banyak. Dan saat ini telah ada sekitar 33 titik geopark yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia, Badan Geologi terus melakukan risetnya.

Termasuk di Jawa Barat, seperti Cukangtaneuh di kawasan Ciamis Selatan yang dekat dengan lokasi Grand Canyon di Sungai Cimedang, Batu Karas, Gunung Tangkuban Parahu, Terkait, kawasan geopark Cukangtaneuh di Sungai Cimedang Pangandaran, merupakan peninggalan gunung bawah laut purba yang muncul ke permukaan. Lokasi itu memiliki kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif