Soloraya
Kamis, 1 November 2012 - 14:13 WIB

Tabrak Pohon Tumbang, Santri Ponpes Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Supriyanto, 18, warga Dukuh Podang, Desa Pinggir, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, tewas, setelah menabrak sebatang pohon tumbang, saat mengendarai sepeda motornya di wilayah Dukuh Karangasem, Desa Teter, Kecamatan Simo, Boyolali, Rabu (31/10/2012) malam. Sementara teman korban yang membonceng, Mustaqin, 18, warga Dukuh Senayan, Desa Pelem, Kecamatan Simo, mengalami luka berat akibat peristiwa tersebut.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kapolsek Simo, AKP Margono, saat dimintai informasi, Kamis (1/11/2012), membenarkan kejadian tersebut.

Advertisement

Kapolsek mengungkapkan kecelakaan yang dialami dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran, Simo itu, terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu keduanya tengah berboncengan dengan sepeda motor dari arah pondok menuju ke Simo.

Kondisi cuaca saat itu hujan deras disertai angin kencang. Aliran listrik di wilayah dukuh itu juga padam sehingga kondisi jalan gelap gulita. Sebatang pohon di jalan kampung Dukuh Karangasem, tiba-tiba tumbang akibat diterjang angin kencang.

Diduga, tidak adanya penerangan di sepanjang jalan tersebut telah menyebabkan korban dan temannya, tidak melihat adanya pohon yang tumbang melintang di tengah jalan, lalu keduanya pun menabrak pohon tersebut. Akibat kejadian itu, Supriyanto mengalami luka serius di bagian kepala dan dilarikan ke RS. Namun sayang, korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara korban Mustaqin yang mengalami luka berat, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS).

Advertisement

“Semalam jenazah korban meninggal [Supriyanto] sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ungkap Kapolsek kepada wartawan di Boyolali, Kamis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif