Soloraya
Rabu, 31 Oktober 2012 - 20:19 WIB

GAGAL NIKAHI HANTU: Sawah Dijual, Hantaran Nikah Disiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suprapto dan hantaran nikah. (Foto: Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Suprapto dan hantaran nikah. (Foto: Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR—Suprapto warga Dusun Jetisnguwuh RT 003/RW 004 Desa Suruhkalang, Jaten, Karanganyar gagal menikahi Sri Wahyuningsih.

Advertisement

Saat akan mengirimkan hantaran, keluarga Suprapto tidak berhasil menemukan kediaman Sri Wahyuningsih yang berada tepat di pinggir Waduk Lalung, sejak Minggu (28/10).

Bahkan menurut Suprapto, terdapat empat mobil mewah dan beberapa sepeda motor di rumah Sri. Ironisnya, saat diminta menunjukkan kediaman Sri yang dimaksudkan Suprapto, pemuda lulusan sekolah dasar (SD) itu menunjuk pohon beringin besar. Di bawah pohon beringin itu terdapat sendang.

Ironisnya lagi, Yatiyem, ibu dari Suprapto, telah menjual satu petak tanahnya seluas 100 meter persegi seharga Rp20 juta.

Advertisement

Rencananya uang hasil penjualan tanah akan digunakan untuk membiayai pernikahan anak keduanya itu. “Saya memang sudah pernah berbicara via ponsel dengan Sri. Suaranya lembut dan berbahasa sangat sopan. Sehingga tidak terpikirkan sedikit pun oleh saya kalau perempuan itu menipu,” aku dia.

Keluarga Suprapto juga telah menyiapkan barang serah-serahan berikut perhiasan dan uang tunai sebagai mahar. Kini, setelah Sri menghilang, barang-barang tersebut hanya bisa disimpan di salah satu ruang tidur rumah Suprapto. Keluarga Suprapto dan warga Kepuh, Lalung, kemudian mengaitkan kejadian tersebut dengan cerita mistis yang berkembang di Waduk Lalung.

“Warga menduga Sri adalah peri atau makhluk halus penunggu sendang pohon beringin,” ungkap Yudi Suharto diamini sejumlah warga Kepuh.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif