News
Rabu, 31 Oktober 2012 - 04:55 WIB

Antisipasi Bencana, BPBD Jateng Koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng telah melakukan langkah antisipasi bencana banjir dan tanah longsor pada musim penghujan.

Kepala BPBD Jateng, Sarwa Permana, mengatakan berdasarkan rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika curah hujan lebat diperkirakan Desember 2012, Januari dan Februari 2013.

Advertisement

”Untuk itu kami telah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota melakukan langkah-langkah antisipasi bencana banjir dan tanah longsor,” ujarnya kepada wartawan di Semarang, Selasa (30/10/2012).

Langkah antisipasi itu, sambung dia, dengan menyiapkan logistik bahan pangan, karung pasir, dan bronjong untuk menanggulangi banjir dan tanah longsor.

Advertisement

Langkah antisipasi itu, sambung dia, dengan menyiapkan logistik bahan pangan, karung pasir, dan bronjong untuk menanggulangi banjir dan tanah longsor.

”Secara umum di setiap kabupaten/kota telah dilakukan langkah antisipasi bila terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang tak kita inginkan,” katanya.

Mengenai daerah yang rawan tanah longsor, menurut Sarwa, antara lain di Banyumas, Purbalingga, Wonosobo, Banjarnegara, dan Temanggung, Pekalongan, dan Karanganyar.

Advertisement

Selain itu juga daerah Pati, Rembang, Kudus, dan Demak, karena meluapnya sungai pamali Juana. Serta di Cilacap dan Banyumas, akibat meluapnya Sungai Citandui.

Dia menambahkan, BPBD Jateng juga telah melakukan langkah antisipasi terjadinya banjir lahar dingin dari puncak Gunung Merapi di Magelang pada musim penghujan.

Sebanyak tujuh rumah sakit dan 47 posko titik kumpul masyarakat bila terjadi bencana lahar dingin telah disiapkan.

Advertisement

”Untuk penanganan bencana lahar dingin, BPBD telah melakukan koodinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, menyatakan, banjir lahar dingin dari puncak Gunung Merapi perlu diwaspadai.

Sebab puncak Gunung Merapi masih menyimpan jutaan kubik material batuan dan pasir yang sewaktu-waktu bila turun hujan deras bisa menjadi lahar dingin.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif