News
Selasa, 30 Oktober 2012 - 15:04 WIB

Ekspansi ke Luar Negeri, BJB Ditawari Akuisisi 3 Bank Afrika Selatan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Afrika Selatan menawarkan 3 bank di Afrika Selatan untuk diakuisisi oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Advertisement

Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Bien Subintoro mengungkapkan penawaran tersebut disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Afrika Selatan Lawrence Mavundla dan Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia saat melakukan pertemuan bisnis dengan Kadin Jawa Barat.

“Jadi sebenarnya mereka menawarkan kami untuk berinvestasi di sana, tetapi dari pada mendirikan bank, mereka sudah mempersiapkan bank untuk diakuisisi, supaya tidak terlalu lama perkembangannya,” ujarnya, Selasa (30/10).

Advertisement

“Jadi sebenarnya mereka menawarkan kami untuk berinvestasi di sana, tetapi dari pada mendirikan bank, mereka sudah mempersiapkan bank untuk diakuisisi, supaya tidak terlalu lama perkembangannya,” ujarnya, Selasa (30/10).

Menurutnya dua dari tiga bank tersebut bergerak di bidang perbankan komersial, sementara satu bank lain fokus pada kegiatan perbankan konsumer. Namun berdasarkan permintaan dari Kadin Afrika Selatan, Bien mengaku belum dapat mengungkapkan nama dan besaran aset ketiga bank tersebut.

Dia juga mengungkapkan hal tersebut baru berupa tawaran dari pihak Afrika Selatan. Menurutnya pembicaraan yang terjadi masih sangat awal dan belum berlanjut ke tahapan yang lebih serius. Sebab itu perseroan saat ini tengah mengatur jadwal untuk pembicaraan lebih lanjut, termasuk melakukan kunjungan balik ke Afrika Selatan untuk melihat potensi bisnis dan peraturan yang ada di negara tersebut.

Advertisement

Ketertarikan tersebut didukung oleh potensi bisnis di Afrika Selatan sebagai salah satu pasar tekstil asal Jawa Barat. Apalagi mengingat produk domestik bruto (PDB) Afrika Selatan saat ini telah mencapai US$11.000.

Belum lagi, katanya, minggu depan akan ada penandatanganan nota kesepahaman antara kontraktor Indonesia dengan pemerintah Afrika Selatan. Kabarnya kontraktor asal Indonesia tersebut telah memenangkan tender untuk membangun gedung parlemen Afrika Selatan.

“Tentu saja saya tertarik dan penasaran karena ditawari untuk berinvestasi di sana. Padahal kan negara biasanya sangat protektif terhadap industri perbankan. Akan tetapi kami masih harus mengecek otoritas setempat terlebih dahulu,” jelas Bien.

Advertisement

Sejauh ini, lanjut Bien, perseroan melihat bisnis pembiayaan perdagangan (trade finance) sebagai bisnis awal sebelum mengembangkan investasi di negara yang beribu kota di Cape Town tersebut.

“Kami sudah mulai kerja sama dengan Afsa Bank sebagai bank koresponden di Afrika Selatan. Kami juga sudah mengembangkan trade finance dan memfasilitasi pertemuan one on one antara pengusaha Jawa Barat dengan Afrika Selatan,” terangnya.

Akan tetapi dia masih enggan mengungkapkan target transaski dari bisnis pembiayaan perdagangan ke Afrika Selatan. Menurutnya perseroan belum fokus memasang target tertentu dan baru mulai mengembangkan saja.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif