News
Selasa, 30 Oktober 2012 - 16:37 WIB

30% Koperasi di Solo Belum Rutin Melapor Kinerja

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO -— Sebanyak 30% dari total 562 koperasi belum rutin melaporkan kinerja triwulan maupun rapat anggota tahunan (RAT) kepada dinas terkait. Keterbatasan alat inventarisasi diduga menjadi kendala masalah tersebut.

Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Solo, Didik Adi Putranto, mengatakan setelah melakukan penyelidikan ke lapangan ternyata beberapa koperasi yang berskala kecil masih kekurangan alat inventaris. Oleh karena itu, Dinkop dan UMKM memilih membagikan bantuan kursi dan file cabinet kepada 20 koperasi yang terpilih. Bantuan sebesar Rp24 juta itu diperoleh dari dana cukai.

Advertisement

“Kami sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke koperasi. Ternyata pembukuan dan administrasi mereka belum rapi,” ujar Didik saat ditemui wartawan di sela-sela penyerahan bantuan, Selasa (30/10/2012).

Bantuan itu, diharapkan Didik dapat memperlancar sistem administrasi pembukuan koperasi. Sehingga laporan triwulan dan RAT dapat tertib dilakukan.

Jumlah koperasi di Solo saat ini mencapai 562 koperasi. Total koperasi itu meliputi koperasi serba usaha (KSU), koperasi simpan pinjam (KSP), Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) dan lain-lain.

Advertisement

Bantuan barang, lanjut Didik, baru diberikan kali pertama oleh Dinkop dan UMKM. Sedangkan bantuan dalam bentuk stimulan dana sudah diberikan selama tiga kali dalam setahun.

Bantuan stimulan dana dibagikan kepada sekitar 60-70 koperasi dari dana APBD. Jumlah dana stimulan yang dibagikan Rp600.000/koperasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif