News
Senin, 29 Oktober 2012 - 15:56 WIB

Agen Seksi Anna Chapman: Gunakan Tinta Tak Terlihat (Bagian V)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - anna chapman

anna chapman

Advertisement

Seusai bercerai, Anna Chapman kemudian hijrah ke Amerika Serikat (AS), meski sempat pulang kampung ke Rusia barang sejenak. Kepergiannya itu sempat mengundang tanya.

Menurut mantan suaminya, Alex Chapman, dia mengaku tak menyukai Amerika. Namun kemudian Chapman mengaku ingin mengubah peruntungannya di New York.

Advertisement

Menurut mantan suaminya, Alex Chapman, dia mengaku tak menyukai Amerika. Namun kemudian Chapman mengaku ingin mengubah peruntungannya di New York.

“Dia dulu selalu bilang tak menyukai Amerika dan tak suka aksen mereka. Pada akhir 2006 dia pulang ke Rusia dan bilang akan tinggal di sana. Namun, tiba-tiba kemudian dia bilang akan ke Amerika,” kisah Alex yang meski bercerai mereka masih terus berhubungan.

Masih menurut Alex, perempuan bermata hijau itu mengaku pergi ke Amerika dengan lelaki yang sangat kaya. “Dia kemudian bilang sangat menyukai (Amerika),” imbuh Alex.

Advertisement

Tak heran, peraih gelar master di bidang ekonomi yang fasih berbahasa Rusia, Inggris, Jerman dan Prancis ini pun mempunyai jaringan pertemanan yang sangat luas selama tinggal di New York. Khususnya hubungan dengan kalangan elite politik dan ekonomi.

Belakangan, FBI dalam penyelidikannya yakin dia dikirim ke Amerika untuk bergabung dengan jaringan mata-mata Rusia yang dijuluki Program Ilegal. Fungsi Chapman secara pasti dalam jaringan itu sendiri belum terkuak sepenuhnya.

Diduga, Chapman bertugas menyusup ke kalangan elite politik untuk menghimpun informasi rahasia tingkat tinggi, termasuk tentang senjata nuklir. FBI telah mengawasi Chapman sejak Januari 2010.

Advertisement

Komunikasi yang terjalin antaranggota jaringan menggunakan media elektronik secara acak seperti radio gelombang pendek. Trik-trik lain dalam bertukar pesan adalah dengan menggunakan tinta tak terlihat, mengubur pesan dalam tanah, hingga menggunakan stenografi dan sandi Morse.

Sedangkan untuk mengirimkan informasi ke Kremlin, digunakan laptop berdesain khusus. Pesan yang telah dienkripsi lantas dikirim melalu area free hot spot untuk menghindari pelacakan.

Dari hasil pemantauan FBI, diketahui Chapman secara rutin menjalin komunikasi secara langsung dengan seorang lelaki, yang diduga merupakan penyelianya. Dari penelusuran FBI kemudian diketahui lelaki itu selalu masuk ke kantor misi PBB untuk Rusia di Manhattan.

Advertisement

Bagaimana hingga jaringan itu terbongkar dan Chapman dkk tertangkap? (Bersambung Bagian VI)

Dari berbagai sumber

Bagian IV

Courier New

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif