Soloraya
Rabu, 24 Oktober 2012 - 13:23 WIB

Jualan Sabu-Sabu, Polisi Boyolali Dibekuk

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua Tersangka pengedar narkoba, Teki dan Aji, saat diperiksa petugas di Mapolres Boyolali, Rabu (24/10/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Dua tersangka pengedar narkoba, Teki dan Aji, saat diperiksa petugas di Mapolres Boyolali, Rabu (24/10/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Jajaran Polres Boyolali berhasil menangkap tiga tersangka pengedar narkoba. Dua dari tiga tersangka adalah Teki, 21, dan Aji, 26, keduanya warga Kecamatan Andong, Boyolali. Sedangkan satu tersangka lainnya adalah GT, 33, yang tercatat sebagai anggota Polres setempat.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kasatnarkoba, AKP AA Gede Oka, mengemukakan penangkapan ketiga tersangka narkoba tersebut bermula dari informasi dari masyarakat tentang adanya jual beli barang haram itu di wilayah Boyolali Kota.

Tersangka pertama, yaitu Teki, tertangkap tangan saat akan menjual narkoba jenis sabu-sabu di Jl Perintis Kemerdekaan, Boyolali, tepatnya di sekitar RSUD Pandan Arang.

“Tersangka Teki kami tangkap saat akan menjual barang tersebut [sabu-sabu] kepada temannya,” kata Kasatnarkoba saat ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Rabu (24/10).

Advertisement

Teki ketika itu membawa dua paket sabu-sabu seberat 0,08 gram. Teki mengaku mendapatkan barang tersebut dari tersangka Aji dan GT. ”Satu paket diperoleh tersangka dari tersangka Aji, dan satu paket lagi diperoleh tersangka dari GT,” terangnya.

Dari pengakuan Teki itulah kemudian polisi melakukan pengembangan terhadap kasus itu hingga berhasil menangkap Aji di rumahnya di Andong dan GT di Kartasura, Sukoharjo. Atas perbuatan mereka, ketiga tersangka dijerat pasal 112 dan 114 Undang-undang (UU) No 352009 tentang Narkotika.

”Ketiganya terancam hukuman 5 tahun hingga 12 tahun penjara,” paparnya.

Advertisement

Ditemui di sela-sela pemeriksaan, tersangka Aji mengaku belum lama menggunakan sabu-sabu. Dia menjadi pecandu narkoba karena pengaruh temannya. Hanya saja, karena pendapatannya sebagai buruh kecil, dia pun terpaksa membeli narkoba dalam paket kecil. “Kalau beli ya paket kecil saja, lebih murah. Maklum, saya hanya bekerja sebagai buruh,” tutur Aji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif