Soloraya
Selasa, 23 Oktober 2012 - 19:52 WIB

Jelang Idul Adha, Masih Banyak Temuan Hewan Kurban Sakit

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Disnakkan Boyolali memeriksa fisik dan kondisi kesehatan hewan kurban di salah satu lapak penjual musiman, Selasa (23/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Petugas Disnakkan Boyolali memeriksa fisik dan kondisi kesehatan hewan kurban di salah satu lapak penjual musiman, Selasa (23/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)


BOYOLALI – Tiga hari menjelang Idul Adha 2012, pemeriksaan fisik dan kesehatan hewan kurban terus dilakukan tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) dengan menyasar pada hewan yang ditawarkan para penjual musiman di wilayah Kabupaten Boyolali. Dari pemeriksaan oleh tim, Selasa (23/10), masih ditemukan beberapa hewan kurban, terutama kambing, yang sakit.
Advertisement

Pemeriksaan tim Disnakkan di salah satu stan penjual hewan kurban di Kecamatan Boyolali Kota, menemukan sedikitnya ada tiga kambing yang bermasalah, dari jumlah total 50 kambing yang ada di stan itu. Tiga kambing itu masing-masing terserang flu mata atau beleken, rinitis atau pilek dan skabies atau gatal-gatal.

”Pemeriksaan kami lakukan pada bagian hidung, mata, jantung dan paru-paru. Kondisinya harus dipastikan normal. Usianya juga harus sudah memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban,” ujar petugas Disnakan Boyolali, drh Endro Purnomo, di sela-sela pemeriksaan di salah satu lapak penjual hewan kurban, Selasa. Tiga kambing yang tengah sakit itu dipisahkan untuk diobati. Kambing-kambing tersebut baru boleh dijual jika sudah sehat.

Menurut petugas lain dari Bagian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Boyolali, Nurjanah, penyakit flu mata dan pilek yang menyerang kambing-kambing itu bisa terjadi mengingat kondisi cuaca pada musim pancaroba ini. ”Untuk yang sakit mata dan pilek bisa segera sembuh dengan diobati, namun untuk yang gatal-gatal memang agak lama, jadi harus benar-benar dipantau,” tegas Nurjanah.

Advertisement

Pihaknya mengimbau kepada pembeli agar teliti sebelum membeli hewan kurban ini. Sedangkan ciri-ciri hewan yang sehat adalah dari bentuk tubuhnya sehat, gerakan agresif dan ceria. ”Syarat utamanya kan sehat, tidak cacat dan cukup umur,” imbuh dia.

Sementara itu, seorang pejual kembing kurban di Jl Perintis Kemerdekaan Boyolali Kota, Pujianto, 41, mengaku pihaknya tidak berani menjual kambing tidak memenuhi syarat. Seperti kambing yang sakit, cacat, dan yang belum cukup umur. ”Bahkan jika ada yang kambing yang sakit kami langsung obati. Karena kami takut jika ada pembeli yang kecewa, tahun mendatang tidak membeli lagi di tempat kami ini,” ujar warga Bakungan, Kelurahan Siswodipuran itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif