Soloraya
Senin, 22 Oktober 2012 - 12:15 WIB

Pencabulan Marak, DPRD Wonogiri Desak Pemkab Perbanyak Razia Pelajar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Kalangan DPRD Wonogiri meminta Pemkab mengambil sikap atas maraknya kasus asusila. Langkah dimaksud bisa berupa memperbanyak razia pelajar nakal dan menambah porsi pendidikan agama dan budi pekerti.

Juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Wonogiri, Ngadiono, mengatakan banyaknya kasus asusila menunjukkan telah terjadi dekadensi moral di kalangan generasi muda. Untuk itu, Ngadiono menilai Pemkab perlu mengambil langkah strategis untuk mengatasi kondisi itu, salah satunya dengan rutin melakukan razia bagi pelajar dan pemuda yang berkeliaran pada jam pelajaran.

Advertisement

“Selanjutnya, memberikan ploting anggaran yang cukup untuk kegiatan keagamaan dan kegiatan yang berorientasi pada penjagaan moral generasi muda,” jelas Ngadiono, dalam paparannya mengenai hasil reses III Fraksi PKS tahun 2012 saat Rapat Paripurna Hasil Reses DPRD Wonogiri di Gedung DPRD, Senin (22/10/2012).

Kegiatan yang dinilai perlu mendapat perhatian lebih adalah remaja masjid, badko TPQ, Palang Merah Indonesia (PMI), dan karang taruna.

Secara spesifik, anggota DPRD Wonogiri yang tergabung di Fraksi PKS, Ahmad Zarif menyoroti tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik) terkait kasus tersebut. Menurutnya, sekolah sebagai pusat pendidikan anak harus memberikan porsi yang lebih besar dalam pembinaan moral dan budi pekerti. Bentuk pembinaan dapat disisipkan sebagai bagian esktrakulikuler.

Advertisement

“Pembinaan mental spiritual melalui organisasi rohis di sekolah sebenarnya bagus, sayangnya itu kemudian dianggap berkaitan dengan kelompok tertentu. Disdik semestinya bisa membuat bentuk pembinaan lain,” tegas dia.

Tak hanya Disdik, Zarif pun menilai keterlibatan Kementerian Agama Wonogiri dalam mengatasi kasus asusila sangat diperlukan. Kementerian agama bisa bersinergi dengan Disdik yang mengawal pelaksanaan pendidikan moral spiritual di sekolah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif