Soloraya
Minggu, 21 Oktober 2012 - 11:26 WIB

Ceramah di MTA, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas Ajak Perang Lawan Korupsi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Busyro Muqoddas (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Busyro Muqoddas (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

SOLO – Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengajak warga Majelis Tafsir Alquran untuk memusuhi korupsi. “Memberantas korupsi harus jadi agenda umat Islam, muslim terbesar di Indonesia,” kata Musyro saat berceramah di Gedung MTA Jl Ronggowarsito, Solo, Minggu (21/10/2012) pagi.
Advertisement

“Korupsi tak hanya merusak ekonomi, tapi juga aqidah dan akhlak. Tak hanya koruptor yang menanggung malu, tapi juga anak istri dan keluarga. Islam mengajarkan agar menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Menurut Busyro, istri juga turut berperan mencegah, atau bahkan menjerumuskan suami menjadi koruptor,” tegas Busyro. Untuk itu, satu keluarga mesti kompak antikorupsi. “Isi neraka batu dan manusia, manusianya ya para koruptor itu,” ujar Busyro yang duduk didampingi Ketua MTA, Ahmad Sukina.

Busyro pun menerangkan agar masyarakat Indonesia harus serius dan selektif saat memilih pemimpin, karena jika salah memilih karena iming iming harta, maka kelak di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban. “Kalau pemimpinnya seorang perampok, akan membahayakan negara,” imbuh dia.

Indonesia bukan negara miskin, dari sektor kelautan dan tambang, kata Busyro, mampu menghasilkan ratusan hingga ribuan trilyun untuk negara. Namun karena salah kelola, maka kekayaan itu tidak membuat rakyat sejahtera. “Dari sektor tambang, negara rugi puluhan trilyun per tahun karena dikelola dengan tidak jujur dan transparan,” imbuhnya. “Koruptor itu ganas ganas ganas, buas buas buas. Bahkan mereka merembuk korupsi itu dengan khusuk, malah pakai insya Allah segala waktu janjian,” kata Busyro disambut tawa dan tepuk tangan jemaah.

Advertisement

Busryo di hadapan ribuan warga MTA juga mengritik sikap foya-foya pejabat yang memakai mobil dinas mewah yang baru, meski mobil lama masih bagus. “Camry itu diganti Royal Saloon, harganya Rp1,3 miliar. Waktu itu Menkeu Sri Mulyani, tapi juga sesuai persetujuan pimpinannya [presiden],” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif