SOLOPOS.COM - Jokowi-Bibit Waluyo (Foto: Dokumentasi)
SOLO—Hari ini, Jumat (19/10/2012), mulai pukul 09.00 WIB, Solo bakal punya walikota baru menggantikan Joko Widodo (Jokowi). Walikota baru itu tak lain, FX Hadi Rudyatmo (Rudy). Pria berkumis ini sebelumnya menjabat sebagai wakil walikota Solo. Sejak Jokowi—pasangan Rudy—dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, secara otomatis Rudy naik jabatan.
Dalam pelantikan seorang walikota, jarang terjadi dihadiri dua gubernur sekaligus. Pelantikan Rudy sebagai Walikota Solo kali ini tergolong unik. Gubernur DKI Jakarta, Jokowi—mantan pasangan Rudy—dan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo menghadiri pelantikan ini.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto kepada Solopos.com, Kamis (18/10) malam, Jokowi dipastikan hadir sebagai tamu undangan. Sementara Bibit hadir untuk melantik Rudy sebagai walikota.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto kepada Solopos.com, Kamis (18/10) malam, Jokowi dipastikan hadir sebagai tamu undangan. Sementara Bibit hadir untuk melantik Rudy sebagai walikota.
“Undangan ke Pak Jokowi sudah kami sampaikan ada lima undangan. Kalau provinsi sebanyak 90 undangan. Wakil gubernur Jateng juga kami undang,” terangnya.
Supriyanto menjelaskan tidak ada proses serah terima jabatan dari walikota lama ke walikota yang akan dilantik. “Mungkin berhenti belum habis masa jabatannya, jadi tidak ada proses serah terima,” jelasnya.
Supriyanto juga memastikan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, guna melantik Rudy menjadi walikota. “Pukul 10.00 WIB Pak Bibit langsung ke Boyolali, sementara istri masih di sini untuk melantik penggerak PKK,” katanya.
Sementara itu, terkait mekanisme pelaksanaan pelantikan, Supriyanto menerangkan pelantikan bakal berlangsung selama satu jam, yakni pukul 09.00 WIB-10.00 WIB. “Prosesinya nanti akan ada pembukaan sidang paripurna, menyanyikan lagu Indonesia Raya pengucapan sumpah janji dilanjutkan sambutan dari Gubernur,” urainya.
Terkait prosesi pelantikan, Supriyanto tidak bisa menjelaskan secara detail. Hal ini lantaran prosesi pelantikan diatur oleh protokoler dari pemprov. Hanya saja, direncanakan Rudy berangkat dari rumah dinas wawali. “Pak Gubernur perjalanan darat dari Semarang langsung ke DPRD,” tuturnya.
Ajang Silaturahmi
Selain keunikan pelantikan dihadiri dua gubernur, keunikan lainnya yakni pelantikan ini juga menjadi ajang reuni sekaligus silaturahmi. Belakangan, ketiga tokoh yang diusung PDIP ini memang jarang bertemu bersama dalam satu kesempatan.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, baik Jokowi-Rudy dan Bibit Waluyo acap kali berseberangan pendapat. Hubungan Jokowi-Rudy dengan Bibit sudah lazim diketahui masyarakat “kurang harmonis”.
Dari mulai kasus pencapresan Megawati beberapa tahun lalu, di mana saat itu Bibit Waluyo tidak bersedia menjadi juru kampanye untuk Mega, kasus bekas Pabrik Es Saripetojo Purwosari Solo hingga terakhir kasus Mobil Esemka.
Kasus Pabrik es Saripetojo, Bibit mengizinkan pendirian mal, sementara Jokowi-Rudy menolak lantaran bekas bangunan tersebut merupakan cagar budaya disamping itu bangunan mal tak sesuai ekonomi kerakyataan.
Sementara soal mobil Esemka, saat gencar-gencarnya Jokowi-Rudy mempromosikan Esemka ke berbagai daerah, Bibit justru bersikap pesimistis atas keberadaan mobil itu.
Sehingga wajar, publik akan menanti acara pelantikan menjadi ajang silaturahmi dan reuni bagi ketiganya.
