News
Selasa, 16 Oktober 2012 - 13:55 WIB

Oknum TNI AU Pukuli Wartawan Peliput Pesawat Jatuh

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang oknum TNI menindih dan mencekik wartawan foto Didik Herawanto dari media Riau Pos setelah pesawat HAWK 200 jatuh di pemukiman warga Pasir Putih kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, (16/10). Sedikitnya tujuh wartawan jadi korban kekerasan oknum TNI, lima diantaranya peralatannya dirampas dan dua dipukul hingga menderita luka memar. (JIBI/SOLOPOS/Antara/ANTARA/HO/FA)

Seorang oknum TNI menindih dan mencekik wartawan foto Didik Herawanto dari media Riau Pos setelah pesawat HAWK 200 jatuh di pemukiman warga Pasir Putih kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, (16/10). Sedikitnya tujuh wartawan jadi korban kekerasan oknum TNI, lima diantaranya peralatannya dirampas dan dua dipukul hingga menderita luka memar. (JIBI/SOLOPOS/Antara/ANTARA/HO/FA)

PEKANBARU--Oknum diduga anggota TNI-AU Pangkalan Udara Roesmin Norjadin Pekanbaru melakukan pemukulan kepada wartawan yang tengah meliput jatuhnya pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 di Jalan Amal, Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (16/9/2012).

Advertisement

Wartawan Kantor Berita Antara Riau yang jadi korban pemukulan Febrianto B Anggoro, menyatakan ketika tengah meliput, ditarik tangan kanan yang saat itu  memegang kamera.  Setelah itu dipukul dari samping pada bahu kiri. Selanjutnya perut dipukul dari depan sampai terjungkal, kepala didorong sampai helm beserta kacamata lepas.

“Pengeroyoknya ada lebih dari 10 orang dengan pakaian dinas, ada yang pakaian olahraga, baju oranye seperti pilot dan baju seperti Paskhas,” ujar wartawan yang akrab disapa Rian itu.

Waktu pemukulan sekitar jam 10.15 WIB itu ia tengah berada sekitar 50 meter dari lokasi pesawat jatuh.

Advertisement

Pemukulan juga dialami oleh Didik wartawan Riau Pos yang mengalami pendarahan pada telinga, Ari, TV One, Dewo,  Riau Channel dan dua wartawan dari Riau TV.

Perwira penerangan TNI AU Pangkalan Roesmin Noerjadin Pekanbaru Kapten Wasisto menyatakan telah menerima laporan dari dua orang wartawan yang mengalami pemukulan.  “Tadi sudah saya arahkan agar melaporkan pemukulan ke komandan Sat POM Mayor Ari,” ujarnya.

Terhadap kasus pemukulan itu, ia telah meminta ke senior agar barang-barang [milik wartawan yang hilang] dilacak dan kamera dibawa ke mana.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif