SOLO—Kecintaan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menyukai music rock tak terbendung hingga kini. Sejak SMA sudah jatuh cinta dengan musik keras ini. Ungkapan jangan lihat buku dari sampulnya, cukup tepat disematkan ke rock.
Aliran musik yang lebih banyak didominasi oleh drum, gitar, bas dan vokal ini emang terkesan kedumbrangan, urakan dan tak beraturan. Namun dibalik kemasannya itu syair-syair lagunya mengandung makna yang mendalam.
Lirik lagu rock tak melulu soal cinta. Justru lebih banyak menyuarakan ketimpangan sosial, kemiskinan, kondisi sosial, korupsi hingga seputar problema hukum.
Lirik lagu rock tak melulu soal cinta. Justru lebih banyak menyuarakan ketimpangan sosial, kemiskinan, kondisi sosial, korupsi hingga seputar problema hukum.
Alasan itu pula kenapa orang nomor satu di Jakarta mencintai rock. Dia menyebut syair-syair yang diusung lagu rock sebanyak syair penyemangat. Lagu-lagunya itu mempunyai jiwa, mendalam dan tak asal-asalan.
“Saat itu saya melihat syairnya itu (lirik lagu rock–red) boleh dibilang syair pemberontakan yang tak suka dengan kondisi yang ada. Ada juga lirik soal pemberantasan korupsi, lingkungan hidup dan lainnya. Syair- syairnya itu kaya makna,” tandasnya seraya menyebutkan beberapa judul lagu yang menurutnya syairnya dibuat asal hanya untuk memenuhi selera asal.
Saat Jokowi masih bersekolah di bangku SMA, grup music rock di era 70-an makin bermunculan. Bukan karena latah, dia menyukai Led Zepplin, Nazareth, Deep Purple, Queen, Black Sabbath, Metallica dan Lamb of God.
BACA
Jokowi Gubernur Ngerock (I): Salam Tiga Jari Bang Joko
Jokowi Gubernur Ngerock (II): Tak Mau Foto Berambut Gondrong Diekspose
Jokowi Gubernur Ngerock (III): Nonton Konser, Jokowi Bisa Headbang Sepuasnya
Jokowi Gubernur Ngerock (V): Kaset Rusak & Band Favorit