News
Senin, 15 Oktober 2012 - 09:00 WIB

Gerindra: Kami Adalah Penumpang Jelas Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA--Sempat ramai isu penumpang gelap terkait kesuksesan Joko Widodo (Jokowi) merebut posisi DKI 1. Isu ini pun segera diklarifikasi Partai Gerindra. Partai yang dilahirkan Prabowo Subianto ini menampik beragam tudingan sebagai penumpang gelap yang memanfaatkan kemenangan Jokowi.

“Gerindra tidak mengerti dengan apa dan siapa yang dimaksud dengan penumpang gelap dalam Pilgub DKI yang di menangkan pasangan no.3 Jokowi-Basuki, Gerindra juga tidak merasa jadi penumpang gelap karena sejak awal kami adalah penumpang dengan identitas jelas,” tegas Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Senin (15/10/2012).

Advertisement

Hal ini disampaikan Muzani merespons pidato politik Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang cukup keras di Rakernas II PDIP Surabaya. Megawati dalam pidato politiknya menyayangkan adanya penumpang gelap yang tanpa malu-malu menikmati popularitas bersama kemenangan Jokowi-Basuki.

Pernyataan Megawati sebenarnya memperkuat pernyataan politisi senior yang juga suaminya, Taufiq Kiemas, yang telah tegas menyatakan kapok berkoalisi dengan Gerindra. Mengingat Taufiq kurang sreg saat popularitas Prabowo yang akan dicapreskan Partai Gerindra disurvei naik selama Pilgub DKI, lantaran “Jokowi effect”.

“Hanya saja saudara-saudara, di tengah-tengah rasa syukur dan bangga, kita masih juga menyaksikan bagaimana kemenangan Jokowi-Basuki telah membuka jalan bagi banyak pihak untuk mengklaim sebagai yang paling berjasa. Pilkada Jakarta juga telah membuka jalan bagi para “penumpang gelap” untuk ikut menikmati sukses tanpa merasa terganggu sedikitpun secara moral,” demikian disampaikan Megawati, dalam pidato politiknya.

Advertisement

Seolah mengamini kritik PDIP, Prabowo Subianto sampai mengundurkan tanggal deklarasi pencapresan yang dijadwalkan Oktober ini. Namun Muzani membantah pengunduran deklarasi menyangkut hal ini. “Semuanya fokus pada verifikasi parpol, jadi semua agenda Partai Gerindra dijadwal ulang,” jelas Muzani.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif