Soloraya
Minggu, 14 Oktober 2012 - 16:58 WIB

Walikota Baru Solo Bakal Tempati Loji Gandrung

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Loji Gandrung Solo (JIBI/Solopos/Dok)

Loji Gandrung Solo

LAWEYAN—Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo, dipastikan meninggalkan rumah dinasnya di Jl Gajah Mada, Solo setelah diangkat walikota. Rudy akan menempati Loji Gandrung, rumah dinas (rumdin) yang sebelumnya ditempati Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto, saat ditemui di Plaza Sriwedari, Minggu (14/10). “Setelah dilantik walikota, Pak Rudy otomatis mempunyai hak menempati Loji Gandrung,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Sekda, segala tetek bengek pindahan akan diurus setelah pelantikan Rudy sebagai Walikota Solo, Jumat (14/10). Budi mengatakan, proses peralihan rumdin tersebut dijamin tak akan ribet. Pasalnya, semua fasilitas yang dibutuhkan Rudy sebagai walikota sudah terpenuhi di Loji Gandrung. “Tidak ada usung-usung yang berlebihan. Pada prinsipnya, semua kebutuhan Pak Rudy sudah terpenuhi di Loji,” terangnya.

Terkait kemungkinan kosongnya rumdin wawali selepas ditinggal Rudy, Sekda tak memermasalahkannya. Dia memastikan aktivitas rumah tangga di rumdin akan berjalan seperti biasa sampai terpilihnya wawali baru. “Meski kosong, perawatannya jalan terus,” ucapnya.

Di sisi lain, Sekda mengatakan proses audit aset Jokowi telah dilaporkan inspektorat. Budi menyatakan audit atas fasilitas di Loji Gandrung dan mobil dinas tidak menunjukkan adanya penyelewengan. “Semuanya sesuai dengan sebelum beliau (Jokowi) masuk.”

Advertisement

Mobil Dinas

Selain rumdin, Rudy akan memakai mobil dinas (mobdin) yang pernah dikendarai Jokowi. Sekda menegaskan, aset seperti rumdin dan mobdin melekat pada sebuah jabatan. Artinya, imbuh dia, Rudy tidak akan memakai mobil yang sama saat ia menjabat wawali. “Mobdin seperti halnya rumdin, melekat pada jabatannya,” jelas dia.

Mengenai pernyataan Rudy yang sempat ingin memakai Esemka sebagai mobdin-nya, Sekda memandang hal itu perlu dikaji lagi. Pihaknya siap mengkaji aspek legalitas dan kelaikan jalan Esemka seumpama Rudy kukuh pada pendiriannya. “Pada prinsipnya tidak masalah (pakai Esemka). Namun kami juga harus memerhatikan aspek legalitas dan teknisnya. Ini penting untuk menjamin keselamatan berkendara.”

Advertisement

Dalam sebuah kesempatan, Rudy mengaku siap menempati rumdin baru di Loji Gandrung. Meski demikian, dirinya enggan buru-buru. “Setelah pelantikan baru mikir itu,” katanya. Ditanya barang apa saja yang bakal diboyong, Rudy enggan berkomentar banyak. “Paling dokumen-dokumen saja sama kolintang milik saya,” bebernya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif