Soloraya
Jumat, 12 Oktober 2012 - 20:11 WIB

Pelantikan Rudy Jadi Walikota Solo Habiskan Rp13 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (JIBI/Solopos/Dok.)

FX Hadi Rudyatmo

SOLO– Badan musyawarah (Bamus) DPRD Solo menetapkan pelantikan Calon Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) yang sebelumnya menjadi Wakil Walikota Solo, dilakukan Jumat (19/10). Anggaran pelantikan melalui rapat paripurna istimewa tersebut senilai Rp13 juta dari APBD.

Advertisement

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Bamus, Supriyanto, seusai menggelar rapat Bamus, Jumat (12/10), di DPRD Solo. “Rapat paripurna istimewa dengan agenda pelantikan walikota akan dilaksanakan 19 Oktober,” terangnya.

Supriyanto menambahkan hasil keputusan tersebut langsung dikoordinasikan dengan pemprov, Jumat, seusai rapat bamus. “Tim dari sekwan [sekretaris dewan] mengantar hasil keputusan ke pemprov,” jelasnya.

 

Advertisement

Koordinasi dengan pemprov terkait pelaksanaan pelantikan bakal dilakukan oleh tim Sekwan Senin (15/10). Setelah koordinasi dengan pemprov selesai, Sekwan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Solo guna persiapan pelantikan. “Perlu dipikirkan juga terkait keamanan, parkir kendaraan dan sebagainya,” kata Supriyanto.

Ditambahkannya, pelantikan bakal dilaksanakan di Graha Paripurna DPRD Solo. “intinya kami siap melaksanakan pelantikan walikota,” tegasnya.

Wakil Ketua Bamus lainnya, M Rodhi, menuturkan komunikasi dilakukan dengan pemprov lantaran sesuai aturan Rudy dilantik oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo. “Aturan pelantikan walikota memang seperti itu. Dilantik oleh gubernur,” kata M Rodhi, Wakil Ketua Bamus lainnya.

Advertisement

Rodhi menambahkan sesuai dengan surat dari pemprov terkait pelaksanaan pelantikan walikota, dilangsungkan seusai Joko Widodo (Jokowi) dilantik menjadi Gubernur DKI, Senin (15/10). Disinggung pelantikan dilakukan satu hari setelah Jokowi dilantik, Rodhi menyampaikan tidak dapat dilaksanakan.

Selain waktu yang terlalu mepet, komunikasi dengan pemprov guna memastikan kesediaan gubernur melantik walikota baru dilakukan Senin (15/10). “Tanggal 15 baru dilakukan koordinasi, kami juga perlu persiapan untuk melaksanakan pelantikan,” ujarnya.

Di sisi lain, Rodhi menerangkan pelantikan bakal dilangsungkan secara sederhana. Anggaran kegiatan senilai Rp13 juta berasal dari anggaran rutin paripurna DPRD. “TIdak ada anggaran khusus untuk pelaksanaan paripurna istimewa,” tegasnya.

Ditambahkannya, dalam acara pelantikan tersebut nantinya tidak ada biaya hiburan. Meski demikian, terdapat sejumlah masyarakat yang berniat menawarkan hiburan saat pelantikan dilangsungkan. “Sudah ada yang berminat. Tetapi jumlahnya kami belum tahu,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif