Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Sasaran dari TMMD kali ini adalah pembangunan jalan antardusun sepanjang 1.400 m x 2,5 m yang menghubungkan Dukuh Genengan dengan Dukuh Badran, Desa Ponowaren. Selain itu juga ada kegiatan renovasi masjid di Dukuh Jetis, renovasi pos siskamling di Dukuh Genengan, pembuatan tiga jamban keluarga di tiga rumah warga desa dan renovasi 10 rumah warga setempat.
Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu mengatakan selain kegiatan fisik, pihaknya juga menggelar kegiatan non-fisik berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat. Dana yang disiapkan untuk kegiatan itu, sambung Jimmy, yakni dari APBD I Sukoharjo Rp118 juta, APBD II Sukoharjo Rp11 juta dan swadaya masyarakat Rp20 juta.
“TMMD ke-89 ini diharapkan bisa meningkatkan dan memperbaiki kehidupan sosial masyarakat setempat, karena program ini adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementrian maupun lembaga pemerintah dan masyarakat,” jelas Jimmy. Telebih lagi, kata dia, TMMD ini dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan untuk membantu meningkatkan pembangunan di daerah.
Proses perencanaan TMMD, kata dia, selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat. Hal itu dilakukan agar pembangunan dalam program TMMD itu benar-benar berasal dari aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah. “TMMD ini juga sebagai sarana untuk deteksi dini dan wadah untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya.