News
Selasa, 9 Oktober 2012 - 23:31 WIB

SKANDAL FOTO KATE MIDDLETON: Nyawa Editor Closer Terancam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PRANCIS–Skandal foto telanjang dada Kate Middleton atau Duchess of Cambridge dari Kerajaan Inggris tak hanya berdampak pada citra istri Pangeran William saja.

Editor majalah Closer versi Prancis, Laurence Pieau telah menerima ancaman kematian setelah majalah itu mempublikasi foto telanjang dada Duchess of Cambridge atau yang lebih dikenal dengan Kate Middleton.

Advertisement

Menurut AFP seperti dilansir laman medindia.net, pihak Closer telah melaporkan ancaman itu ke polisi. Setidaknya ada 300 surat elektronik (email) yang berisi ancaman kematian  dan  penghinaan yang diterima pihak Closer.

Dari 300 surat elektronik itu, 14 di antaranya ditujukan kepada Pieau. Salah satu isi surat adalah tak akan membiarkan sang editor hidup dalam keadaan damai.

“Kami telah menerima lebih dari 300 email yang menghina dan beberapa diantaranya berisi ancaman kematian,” ujar pihak Closer.

Advertisement

Setelah Closer, edisi Prancis mengawali publikasi foto itu.  Majalah lain  di Denmark, Swedia, Irlandia, Italia juga mempublikasi foto telanjang dada Kate.

Foto-foto itu diambil ketika Kate berlibur bersama Pangeran William di Prancis, di rumah peristirahatan saudara mereka, Viscount Linley.

Setelah publikasi, Pieau membela diri dan mengatakan foto-foto itu bukan hal mengejutkan. Menurut dia, apa yang dilakukan Kate sama halnya dengan apa yang dilakukan perempuan lain.

Advertisement

“Foto seorang wanita muda berjemur topless, seperti jutaan perempuan yang Anda lihat di pantai,” katanya kepada AFP.

Atas publikasi foto topless itu, pihak Kerajaan Inggris telah menggugat majalah Closer, dan mengajukan tuntutan pidana kepada fotografer yang memotret Kate telanjang dada saat berjemur.

Otoritas hukum Prancis  telah melarang pencetakan ulang majalah yang menampilkan Kate topless. Selain itu, penyelidikan perihal bagaimana foto itu diperoleh masih dalam penyelidikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif