News
Selasa, 9 Oktober 2012 - 21:39 WIB

KRISIS EURO: Angela Merkel ke Yunani Disambut Unjuk Rasa Besar-Besaran

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjuk rasa berdandan seperti tentara Nazi Jerman saat memrotes kunjungan Kanselir Jerman, Angela Merkel ke Yunani, Selasa (9/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Sejumlah pengunjuk rasa berdandan seperti tentara Nazi Jerman saat memrotes kunjungan Kanselir Jerman, Angela Merkel ke Yunani, Selasa (9/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

ATHENA – Kanselir (perdana menteri) Jerman, Angela Merkel menjanjikan dukungan penuh bagi Yunani yang harus berjuang keras untuk menyelamatkan diri dari krisis ekonomi yang telah memicu krisis keuangan di Zona Euro. Hal ini ditegaskan Angela dalam kunjungannya di Yunani, Selasa (9/10/2012).
Advertisement

Dalam pernyataan persnya seusai bertemu dengan Perdana Menteri Antonis Samaras, Angela menyatakan Yunani sudah mencapai kemajuan yang berarti untuk mengatasi utangnya yang sangat besar. Namun dia juga menyatakan negeri itu masih harus menempuh jalur yang sulit.

Sementara PM Samaras menyatakan kunjungan Angela adalah bukti kuat bagi kemajuan yang dicapai Yunani. Ditegaskannya, Yunani akan memegang teguh janji reformasinya dan akan menjadi kesuksesan Eropa.

Angela yang disambut dengan segala upacara protokoler kenegaraan mendapat sambutan yang sama sekali berbeda di jalanan. Ribuan orang yang menganggap Jerman sebagai penyebab kesulitan yang mereka alami saat ini melakukan aksi unjuk rasa dan bentrok dengan polisi di jalanan. Banyak pengunjuk rasa yang berdandan ala tentara Nazi Jerman dan menyamakan Angela Merkel sebagai diktator yang menjajah Yunani.

Advertisement

Kalangan media menyebut kunjungan ini bernilai simbolis tinggi sebagai wujud dukungan bagi Yunani agar tetap bertahan di zona mata uang euro. Angela datang saat Yunani tengah bersiap merilis kebijakan baru berupa pemotongan anggaran sebesar 13 miliar euro untuk memenuhi persyaratan menerima dana bailout. Langkah ini sudah memicu kerusuhan akibat unjuk rasa di jalanan.

Meski Jerman menjadi negara yang paling banyak mengucurkan dana untuk bailout Yunani, Kanselir Jerman menjadi musuh terbesar rakyat Yunani karena dianggap sebagao orang yang paling getol memaksakan aneka kebijakan pemotongan anggaran yang berdampak pada pemotongan aneka subsidi dan dana kesejahteraan sebagai syarat bagi penerimaan dana bailout itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif