SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/Harian Jogja)
KARANGANYAR–Empat kecamatan di Kabupaten Karanganyar terdeteksi sebagai tempat transaksi dan peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba). Empat kecamatan itu yakni Colomadu, Kebakkramat, Karanganyar dan Tawangmangu.
Penjelasan itu disampaikan Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karanganyar, Paryono, saat ditemui wartawan di rumah dinasnya, Selasa (8/10/2012).
“Tapi yang tertangkap di Karanganyar belum tentu orang Karanganyar. Bisa transaksinya saja di sini,” katanya.
Paryono yang juga Wakil Bupati Karanganyar mengatakan Bumi Intanpari tergolong pasar potensial aneka jenis narkoba. Untuk itu BNK Karanganyar, dia melanjutkan, telah mengagendakan sosialisasi perang anti narkoba di enam sekolah. Selain itu sosialisasi anti narkoba juga terus digalakkan di berbagai kalangan seperti politisi.
“Saya terus dorong teman-teman politikus untuk menjaga diri dan keluarga dari bahaya obat-obat terlarang,” imbuhnya.
Enam sekolah yang akan menjadi sasaran sosialisasi anti narkoba yakni SMAN 1 Karanganyar, SMAN 2 Karanganyar, SMAN 1 Karangpandan, SMAN Mojogedang, SMKN 1 Karanganyar dan SMKN 2 Karanganyar.
Paryono mengakui sejauh ini belum ada kasus narkoba yang melibatkan pelajar Bumi Intanpari. Namun upaya pencegahan lebih penting ketimbang penanggulangan. Untuk itu anggaran perang dengan pengedar narkoba dalam APBD Karanganyar akan terus ditingkatkan. Tahun ini anggaran yang dialokasikan baru mencapai Rp300 juta.
“Narkoba ini juga tergolong teror bagi masyarakat. Maka kita harus teror ganti mereka. Anggaran akan terus saya upayakan naik,” janji dia.
Jadwal Sosialisasi Anti Narkoba BNK Karanganyar:
1. SMAN 1 Karanganyar 22 Oktober
2. SMAN 2 Karanganyar 24 Oktober
3. SMAN 1 Karangpandan 23 Oktober
4. SMAN Mojogedang 17 Oktober
5. SMKN 1 Karanganyar 18 Oktober
6. SMAN 2 Karanganyar 20 Oktober
Sumber: BNK Karanganyar