News
Senin, 8 Oktober 2012 - 15:53 WIB

Guru Desak Pencairan Tunjangan Sertifikasi yang Tercecer

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sertifikasi (Dok/JIBI/Solopos)

ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Guru-guru bersertifikasi mendesak pencairan tunjangan sertifikasi 2010 yang belum terbayarkan selama satu bulan. Pasalnya sudah hampir dua tahun belum ada kejelasan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo.

Advertisement

Salah satu guru SMA Negeri 4 Solo, Hariyanto, menjelaskan tunjangan sertifikasi yang tercecer itu merupakan tunjangan untuk bulan Desember 2010. Pada 2010 guru-guru hanya medapatkan tunjangan selama 11 bulan. “Tunjangan yang masuk rekening cuma 11 bulan,” jelasnya ketika ditemui wartawan, Senin (8/10/2012).

Dirinya tidak mengetahui alasan kenapa tunjangan sertifikasi itu bisa tercecer, karena tidak ada penjelasan dari Disdikpora. Meskipun hanya satu bulan, namun ia menjelaskan hal itu merupakan hak guru, sehingga harus tetap dibayarkan. “Masak dari dulu belum cair, padahal ini saya sudah hampir pensiun,” paparnya. Hariyanto hanya mendapat kabar kalau tunjangan itu akan dibayarkan pada 2012 dari anggaran APBD perubahan.

Hal serupa dinyatakan Kepala SMP Negeri 2 Solo, Joko Riyanto. Ia pun mengakui tunjangan sertifikasi untuk Desember 2010 belum ia terima sampai saat ini. Joko menjelaskan dirinya telah mendapatkan kabar jika tunjangan itu akan cair pada Oktober. “Saya yakin Oktober ini tunjangan bisa cari dan tidak akan molor, karena sebelumnya sudah disosialisasikan kepada kepala sekolah. Semoga bisa Oktober ini bisa benar-benar cair sesuai janji Disdikpora,” paparnya.

Advertisement

Selain masalah tunjangan yang tercecer, ternyata guru-guru mengeluh jumlah gaji pokok yang dibayarkan 2012 masih mengacu pada gaji pokok yang lama, sehingga tidak sesuai dengan gaji di SK yang baru. “Tahun lalu juga demikian, tapi sisanya sudah dibayar secara rapelan. Untuk tahun ini belum ada kabar,” papar Hariyanto.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sulardi, menjelaskan pencairan tunjangan sertifikasi 2010 itu masih dalam proses. Saat ini masih ada SK dari pusat yang belum lengkap, sehingga harus menunggu hingga semuanya lengkap.

“Prosesnya baru bisa ditindaklanjuti kalau SK-nya sudah turun,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Advertisement

Meski demikian, SK guru yang telah turun dari pusat sudah dalam proses verifikasi nama dan nomor rekening. Sedangkan mengenai anggaran pembayaran serifikasi, Sulardi menjelaskan hal itu bukan berasal dari APBD perubahan, melainkan dana dari pusat.

“Dananya dari pusat dan sudah ada, ini juga sedang dalam proses pengecekan nomor rekening sambil menunggu SK yang belum turun,” paparnya.

Sebelumnya, jumlah guru yang menerima tunjangan sertifikasi pada 2010 berjumlah sebanyak 2.354 guru yang telah dinyatakan lolos sertifikasi antara tahun 2006-2009. “Saya berharap agar hak kami segera diberikan, jangan ditunda-tunda lagi,” tegas Hariyanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif