Soloraya
Minggu, 7 Oktober 2012 - 12:10 WIB

HMI SUKOHARJO Tuntuk Perbaikan Jalan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto: Dokumentasi

Foto: Dokumentasi

SUKOHARJO—Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukoharjo menuntut kepada pelaksana proyek pembangunan underpass di Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, untuk memperbaiki jalur alternatif Gobayan-Butulan.

Advertisement

Sebelumnya mereka sudah mendesak kepada pelaksana dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo untuk memperbaiki jalur tersebut.
Namun yang dilakukan hanya tambal sulam jalan. Koordinator HMI Sukoharjo, Saifulah Saga, mengatakan tiga hari yang lalu sudah melaporkan rusaknya jalan alternatif itu.

Namun perbaikan baru dilakukan Jumat (5/10/2012) malam lalu. “Perbaikan itu asal-asalan dan sama saja dengan tidak diperbaiki,” ujar Saifulah saat ditemui JIBI/SOLOPOS di sekitar jalur alternatif, Sabtu (06/10).

Seharusnya, kata dia, jalan alternatif itu dicor agar tidak rusak dan pengguna jalan juga nyaman saat berkendara. Jalan di sebelah barat
terowongan, imbuhnya, juga harus diperbaiki. Bila tidak diperbaiki, maka dipastikan ketika turun hujan tanahnya mengalami erosi dan jalan kembali rusak.

Advertisement

Apabila hujannya deras, ia memastikan jalan berupa tanah itu akan rusak. “Sebelum hujan saja banyak pengendara yang terjatuh, apalagi setelah hujan nanti akan menimbulkan banyak korban,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menyebar kuesioner kepada warga yang tinggal di sekitar jalur alternatif itu. Kuesioner itu untuk mengetahui apakah jalan tersebut sebenarnya layak untuk dilintasi atau tidak. “Ini demi kepentingan bersama, bukan untuk urusan pribadi,” paparnya.

Salah satu warga Makamhaji, Atok, mengatakan saat melintas di jalan itu, ban motornya pernah bocor karena kena paku di jembatan jalur alternatif. Selain itu, kata Atok, yang lebih penting lagi adalah jalan air di sekitar terowongan jalur kendaraan roda dua itu.

Advertisement

“Padahal sebentar lagi akan musim hujan. Kalau sampai ada kecelakaan, siapa yang bertanggung jawab? Logikanya fasilitas seperti itu saja sudah banyak memakan korban, apalagi nanti kalau tidak diperbaiki,” keluhnya. I

Ia mengatakan pelaksana boleh saja melaksanakan proyek underpass, tapi juga harus memperhatikan jalan alternatifnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif