Soloraya
Jumat, 5 Oktober 2012 - 22:00 WIB

KORBAN KEBAKARAN: Alami Luka Bakar 90%, Harapan Hidup Mbah Reso Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mbah Reso mengalami luka bakar 90%. (Foto: Kurniawan)

Mbah Reso mengalami luka bakar 90%. (Foto: Kurniawan)

KARANGANYAR–Reso Sumarto, 80, warga Musuk RT 001/RW 003 Tohkuning, Karangpandan, Karanganyar yang ikut terbakar saat dia membakar daun kering akhirnya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Jumat (5/10/2012) sore.

Advertisement

Mbah Reso mengalami luka bakar hingga 90 persen saat bersih-bersih papringan dekat rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB. Tetangga yang juga kerabat korban, Winarno, 58, ditemui JIBI/SOLOPOS, menuturkan peristiwa nahas itu bermula saat Mbah Reso membakar sampah di area papringan dusun. Tidak tahu penyebabnya, api malah menjilat dan membakar korban.

Kejadian itu hanya diketahui oleh cucu korban Tri, siswi sekolah menengah pertama (SMP). Warga tidak mendengar teriakan Tri lantaran lokasi kejadian berupa cekungan dan agak jauh dari permukiman warga.

“Warga datang saat api yang membakar Mbah Reso sudah padam. Warga lalu menggotong korban yang dalam keadaan pingsan, lalu mengantarnya ke rumah sakit,” ungkap Winarno.

Advertisement

Sedangkan dokter UGD RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Budi Hernawan, menjelaskan kemungkinan hidup korban tinggi kendati mengalami luka bakar serius. Sebab organ vital dan alat kelamin korban tidak ikut terbakar.

“Yang terbakar semua bagian tubuh kecuali wajah dan alat kelamin. Kemungkinan hidupnya masih tinggi, 80 persen,” katanya.

Korban tiba di UGD RS PKU Muhammadiyah sekitar pukul 15.00 WIB. Kendati sudah siuman, korban belum bisa diajak berkomunikasi. Sekitar pukul 16.15 WIB korban dipindahkan ke Ruang ICU guna mendapatkan perawatan lebih intensif selama beberapa hari mendatang.

Advertisement

“Karena kritis sehingga kami masukkan ICU. Sebab ditakutkan korban mengalami dehidrasi. Saya belum tahu berapa lama korban di ICU. Untuk penanganan luka kami balut seluruh bagian luka setelah kami beri salep bioplasenton dan cairan rivanol,” papar dia.

Tim medis UGD RS PKU Muhammadiyah menghabiskan tiga bungkus bioplasenton dan empat botol cairan Rivanol.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif