Soloraya
Jumat, 5 Oktober 2012 - 22:13 WIB

AKSI NEKAT SANG KOPRAL (I): Makan Hanya 2 Kali, Bagyo Berjalan 86,4 KM

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Denpom 4/IV Kopral Kepala Partika Subagyo dipanggul sejumlah binaragawan usai menyelesakan uji ketahanan fisik dengan mengelilingi Pura Mangkunegaran selama 24 jam dengan berjalan dan berlari, Jumat (5/10/2012). Kegiatan tersebut dala rangka menyambut HUT TNI yang ke-67 . (Foto: JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Anggota Denpom 4/IV Kopral Kepala Partika Subagyo dipanggul sejumlah binaragawan usai menyelesakan uji ketahanan fisik dengan mengelilingi Pura Mangkunegaran selama 24 jam dengan berjalan dan berlari, Jumat (5/10/2012). Kegiatan tersebut dala rangka menyambut HUT TNI yang ke-67 . (Foto: JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO—Kopral Kepala (Kopka) Partika Subagyo, kerap disapa Kopral Bagyo, 56, sering membuat sensasi lewat aksi-aksi unit yang dilakukannya.

Advertisement

Demikian halnya apa yang dilakukannya Kamis-Jumat (4-5/10/2012) . Hari Jumat harum jam tepat menunjukkan pukul 10.00 WIB. Wajah kelelahan terpancar dari raut muka sang kopral. Pagi itu, anggota Denpom IV/4 Surakarta menuntaskan misinya mengelilingi Pura Mangkunegaran Solo selama 24 jam nonsetop.

Sejak Kamis, Subagyo mengelilingi Pura Mangkunegaran sebanyak 72 kali. Satu kali putaran tercatat 1,2 km. Artinya selama 24 jam, Subagyo berjalan sejauh 86,4 km. Rekan kerja dan masyarakat yang kala itu berada di Ngarsopuro berkumpul memberikan selamat atas keberhasilan Subagyo.

Tumpeng nasi kuning lengkap dengan lauk pauknya pun tersaji sebagai tanda syukur. Parasnya tak tampak pucat. Dia masih mengumbar senyum kepada setiap orang yang mengapresiasi aksinya. Berbalut pakaian silat lorengnya, Bagyo juga tak melewatkan aksi jeprat-jepret warga dan wartawan dengan memperlihatkan otot lengannya. Aneka lencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melekat di bajunya turut ia tunjukkan sebagai kebanggaan.

Advertisement

Kala itu, dia cuma bisa terduduk tanpa alas kaki karena telapak kakinya lecet. Batu yang diusung selama aksi itu ia gunakan untuk melambari kakinya. Ramuan minyak dan bawang merah membalur kakinya untuk meringankan ketegangan otot. Sejumlah temannya yang berbadan kekar membantu mengusungnya untuk berpindah tempat duduk.

Bagi pria berkumis tebal ini, aksinya kali ini adalah sebagian aksi nekat yang pernah dilakukannya. Aksi terberat yang pernah dilakukannya adalah push up 24 jam yang ia lakoni beberapa tahun lalu dengan capaian 9.260 kali push up.

Dalam rentang 24 jam mengelilingi Pura Mangkunegaran itu, Bagyo hanya makan dua kali, pukul 15.00 WIB dan 24.00 WIB. (Bersambung)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif