News
Kamis, 4 Oktober 2012 - 10:10 WIB

KRL Cummuter Line Anjlok, Ribuan Calon Penumpang Terlantar

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KRL (JIBI/Bisnis)

(Bisnis Indonesia)

BOGOR–Sebuah rangkaian kereta rel listrik Commuter Line rute Bogor-Jakarta anjlok dengan posisi melintang di Stasiun Cilebut, Bogor sehingga menyebabkan terhentinya layanan angkutan massal dari Bogor sejak pukul 06.40 WIB.

Advertisement

Insiden ini merupakan yang terparah setelah PT KAI Commuter Jabodetabek, anak usaha PT Kereta Api Indonesia, menaikkan tarif Rp2.000 per penumpang untuk semua relasi KRL Jabodetabek.

Pantauan Bisnis.com di lokasi, kejadian rangkaian KRL bekas yang baru didatangkan dari Jepang itu masih belum dievakuasi di Stasiun Cilebut.

Rangkaian KRL yang terdiri dari delapan kereta masih melintang di atas dua jalur KA lintas Bogor-Jakarta dan sebaliknya sehingga tak ada rangkaian KRL lain yang bisa beroperasi di lintas Bogor-Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Advertisement

Ribuan calon penumpang KRL yang akan naik dari Stasiun Cilebut akhirnya menggunakan angkutan kota (angkot) sebagai alternatif menuju Jakarta. Sebagian lainnya memutuskan menuju Stasiun Bojonggede, sekitar 5 km dari Stasiun Cilebut, untuk menunggu KRL yang akan ke Jakarta.

Saat ini, pengoperasian KRL ke Jakarta hanya sampai di Stasiun Bojonggede untuk kembali lagi Jakarta, sedangkan penumpang yang akan ke Bogor memilih menggunakan angkot menuju Kota Bogor.

“Kami sarankan calon penumpang KRL ke Jakarta mencari alternatif lain,” kata seorang petugas Stasiun Cilebut.

Advertisement

Kondisi jalan Bojonggede-Kota Bogor yang merupakan jalur alternatif menjadi padat karena adanya penumpukan penumpang di depan Stasiun Cilebut.

Advertisement
Kata Kunci : Kereta Anjlok KRL Anjok
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif