Soloraya
Selasa, 2 Oktober 2012 - 16:49 WIB

JOKOWI GUBERNUR DKI: Pamitan, Jokowi Keliling Kampung

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Joko Widodo dan Wakil Walikota Solo, Hadi Rudyatmo saat mider praja, keliling kampung di Kota Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Walikota Solo, Joko Widodo dan Wakil Walikota Solo, Hadi Rudyatmo saat mider praja, keliling kampung di Kota Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo (Jokowi), berencana mengunjungi warga perkampungan di Kota Solo sebagai salam perpisahannya. Meski demikian, Jokowi meminta warga tidak mengucapkan selamat tinggal padanya.

Advertisement

“Nanti mau muter ke kampung-kampung. Ya ngobrol-ngobrol saja, saya enggak mau dianggap pamitan. Saya kan masih di Negara Kesatuan Republik Indonesia, cuma pindah tugas. Warga jangan bilang selamat tinggal pada saya,” ujarnya saat ditemui di Balaikota, Selasa (2/10/2012).

Sebelum bertugas di Jakarta, dirinya memastikan akan membikin pesan tertulis kepada walikota baru ihwal PR di Solo. Saat ini, Jokowi mengaku masih menginventarisasi hal tersebut.

“Bisa dibilang ini formalitas saja. Saya yakin Pak Rudy juga sudah paham masalah di Solo,” ujarnya sambil tersenyum.

Advertisement

Ketika ditanya mengenai PR yang mendesak diselesaikan, Jokowi menyebut sejumlah proyek. Menurut Jokowi, walikota baru harus memprioritaskan pembangunan seperti Jurug, pasar tradisional, Putri Cempo dan Terminal Tirtonadi.

“Tahun ini (Jurug) segera dilelang biar cepat dapat investor. Pasar yang belum dibangun segera dibangun, tiap tahun harus meningkat. Masalah sampah (Putri Cempo) segera diselesaikan. Terminal rampung tahun depan,” pesannya.

Selain itu, Jokowi mewanti-wanti pemimpin baru melanjutkan desain tata ruang kota. Jokowi menyebut penataan Koridor Sudirman dan Pasar Gede harus diikuti penataan di wilayah lain.

Advertisement

“Setelah Sudirman, Pasar Gede, lanjutkan ke (Jl) Bhayangkara, Veteran,” sambungnya.

Sementara, Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyerahkan sepenuhnya keputusan pengangkatannya sebagai walikota kepada DPRD Solo. Rudy mengaku tak terburu-buru menduduki jabatan AD 1.

“Mau dilantik kapan ya mangga, saya tidak ngarep-arep,” ujarnya kepada Solopos.com.

Selepas mundurnya Jokowi sebagai Walikota Solo, Rudy tak serta merta menjadi pengganti. Menurut Rudy, masih ada tahapan yang dilalui untuk memuluskan langkahnya menjadi walikota. Tahapan itu yakni disetujuinya surat pengunduran diri walikota oleh Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Tengah. “Saya belum jadi walikota. Setelah surat gubernur turun baru ada pengangkatan walikota baru.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif