SOLOPOS.COM - Aneka paku dan jarum yang berhasil dikeluarkan dari tubuh Supiyati pada operasi pertama (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)
Aneka paku dan jarum yang berhasil dikeluarkan dari tubuh Supiyati pada operasi pertama (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)
BANTUL—Meski sudah melalui dua tahap operasi dan beberapa kali terapi rukiah, benda asing berupa logam masih terus muncul di tubuh Supiyati, 25, penderita penyakit aneh yang dirawat di RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul.
Berdasar informasi yang dihimpun Harian Jogja, dalam operasi kedua, Jumat (28/9) malam, tim medis berhasil mengangkat 12 paku dan jarum. Sebanyak 11 paku dan jarum berasal dari kedua kaki Supiyati. Sedangkan satu sisanya dari tangan.
Adapun pada Sabtu (29/9) pagi, dua jarum kembali muncul secara alami setelah dilakukan terapi rukiah oleh ahli spiritual asal Jawa Barat, M. Taupiqurrahman. Terapi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu disaksikan sejumlah dokter, perawat, dan pihak keluarga Supiyati.
Ditemui Harian Jogja saat jeda terapi, M. Taupiqurrahman menjelaskan, dalam terapi tahap pertama yang berlangsung sekitar 10 menit, dari tumit kaki kanan Supiyati muncul sebuah jarum.
“Setelah jeda sekitar satu jam, dalam terapi kedua muncul lagi satu jarum dari belakang kepalanya,” kata ahli spiritual yang mengenakan surban itu.
Disinggung mengenai kemungkinan masih adanya benda asing lain di dalam tubuh Supiyati, Taupiqurrahman mengaku tidak bisa memastikan.
Dari pantauan Harian Jogja, sekitar pukul 12.00 WIB, laki-laki dengan sorot mata tajam itu kembali masuk ke paviliun Zamzam No.4 RS Nur Hidayah, tempat Supiyati menjalani perawatan.
Sebelum memulai terapi, Taupiqurrahman sempat meminta Yekti Utami, 30, kakak sepupu Supiyati, turut membantu berdoa di tengah berlangsungnya terapi.
Setelah Yekti mengangguk, keduanya langsung masuk ke ruang Zamzam No.4 dengan disusul Direktur RS Nur Hidayah, Arrus Ferry. Hingga pukul 12.25 WIB, belum ada benda asing lain, baik logam maupun non logam, yang keluar lagi dari tubuh Supiyati.(ali)