Haji
Sabtu, 29 September 2012 - 19:22 WIB

HAJI: Kemenag Nyatakan Pondokan Haji Jateng Tidak Terbakar, Hanya Ada Asap Akibat Korsleting

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pemberangkatan haji dari Bandara Adi Soemarmo, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Suasana pemberangkatan haji dari Bandara Adi Soemarmo, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SEMARANG – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jateng, mengklarifikasi adanya kebakaran tempat pemondokan jamaah haji asal Jateng di Hotel Barakat Andaulus, Madinah, Arab Sudi. Akan tetapi Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Imam Haromain Asy’ari, menegaskan yang terjadi sebenarnya bukan kebakaran tapi hanya asap tebal yang berasal dari korsleting kabel air conditioner (AC).
Advertisement

“Saya telah menghubungi ketua kelompok terbang (Kloter) empat di Hotel Barakat Andaulus, Pak Mashuri, menyatakan tak ada kebakaran, hanya korsleting kabel AC yang menimbulkan asap tebal,” jelasnya kepada Solopos.com di Semarang, Sabtu (29/9/2012). Karena panik melihat asap tebal, lanjut ia, lantas ada jamaah berteriak kebakaran. Padahal sebenarnya bukan kebakaran.

Saat ditanya apakah akan memindahkan jamaah dari Hotel Barakat Andaulus, Imam menyatakan tak ada pemindahan.
“Setelah pemilik pemondokan memperbaiki AC, maka sudah tak ada masalah, sehingga tak ada pemindahan pemondokan,” tandasnya.

Seperti diberitakan tempat pemondokan jamaah haji asal Jateng di Hotel Barakat Andaulus, Madinah, Arab Sudi, Kamis (27/9/2012) malam waktu setempat, terbakar. Kebakaran yang terjadi di kamar 509 dan 510 itu menyebabkan kepanikan ratusan jamaah haji, sehingga berhamburan ke luar hotel menyelamatkan diri.

Advertisement

Hotel Barakat Andaulus ini merupakan tempat penginapan jamaah haji kloter satu dan empat yang berangkat dari Embarkasi Solo. Jumlah jamaah dua kloter itu sebanyak 750 orang. Selain dari embarkasi Solo, pemondokan juga ditempati jamaah haji dari embarkasi Jakarta, Kloter satu sebanyak 450 orang.

Sementara anggota Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelengara Ibadah Haji (TP4H) Jateng, Khafidz Sirotudin juga memberikan klarifikasi bahwa Hotel Barakat Andaulus bukan terbakar. ”Saya perlu mengklarifikasi bukan kebakaran tapi korsleting pada AC di lantai lima kamar 509 dan 510 yang menimbulkan percikan api dan asap tebal,” katanya melalui pesan BlackBerry Messenger kepada wartawan di Semarang, Sabtu.

Sebab dengan adanya pemberitaan tentang kebakaran pemodokan haji asal Jateng itu, sambung dia, banyak keluarga jamaah di Indonesia menelpon ke Madinah. ”Sekarang semua jamaah [yang tinggal Hotel Barakat Andaulus] sudah aman terkendali,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif