Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Sejumlah pedagang yang ditemui Solopos.com mengaku bosan dengan janji Pemkot Solo yang berulang kali menyatakan akan melakukan pembenahan di sekitar Stasiun Jebres. Namun hingga kini belum ada realisasinya. “Sudah berapa kali katanya mau dibenahi. Termasuk Pasar Jebres dan Ledoksari yang ada di sekitar stasiun juga akan ditata. Tapi nyatanya sampai tahun ini hanya wacana saja,” ujar pedagang Sembako, Anwari.
Dulu, dia mengatakan Pemkot berencana menata kawasan Stasiun Jebres dengan menata Pasar Jebres serta Pasar Ledoksari. Kedua pasar tersebut karena dianggap membuat lingkungan sekitar Stasiun Jebres menjadi kumuh. Sesuai rencana, Pemkot akan menggabungkan Pasar Jebres dan Pasar Ledoksari. “Dulu rencana pasar mau dibuat dua lantai. Tapi kami tidak setuju. Dan sekarang muncul lagi kami akan ditata. Kami sudah bosan dengan rencana itu,” katanya.
Senada diungkapkan pedagang lain, Engkun. Dia juga tidak setuju rencana penataan kawasan Stasiun Jebres yang berimbas pada pembenahan Pasar Jebres. Menurut dia, pembenahan kawasan Stasiun Jebres tidak perlu menganggu operasional pasar. “Tidak setuju kalau dibenahi. Tidak dibenahi saja sudah sepi apalagi kalau dibangun. Nanti seperti pasar lainnya yang tambah sepi,” keluhnya.
Dia bersama pedagang lain meminta Pemkot segera melakukan sosialisasi terkait rencana penataan tersebut. Sehingga tidak membuat pedagang resah dengan rencana penataan kawasan Stasiun Jebres. “Kami ini berdagang di depan Stasiun Jebres. Jadi harus ada sosialisasi, tidak seperti sekarang langsung keluar di media massa,” tukasnya.