SOLOPOS.COM - Tim medis RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, Rabu (26/9/2012), menunjukkan hasil rontgen pada dua telapak kaki Supiyati, 25, korban penyakit aneh asal Palembang. Dalam foto rontgen tersebut, terlihat tumpukan benda asing warna putih (logam) di kedua tumit Supiyati. (Foto: Dinda Leo/JIBI/Harian Jogja)
Tim medis RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, Rabu (26/9/2012), menunjukkan hasil rontgen pada dua telapak kaki Supiyati, 25, korban penyakit aneh asal Palembang. Dalam foto rontgen tersebut, terlihat tumpukan benda asing warna putih (logam) di kedua tumit Supiyati. (Foto: Dinda Leo/JIBI/Harian Jogja)
BANTUL—Supiyati, 25, warga Arjomulyo, Oku Timur, Palembang, Sumatra Selatan, hingga Rabu (26/9/2012) pukul 23.15 WIB masih menjalani pemulihan pascadioperasi di RS Nur Hidayah Jetis Bantul, Yogyakarta.
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Supiyati mengalami penyakit aneh. Dari tubuhnya keluar paku dan jarum. Paku-paku tersebut keluar dari kaki dan tangannya.
Dihubungi JIBI/Harian Jogja, Rabu (26/9) malam, Yekti Utami, 30, kakak sepupu Supiyati, menuturkan, korban selesai dioperasi sekitar pukul 22.45 WIB. “Ada 69 paku yang berhasil diangkat dari kedua kakinya,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Supiyati, 25, masih menjalani rontgen di ruang Radiologi RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul. Rontgen tersebut untuk mencari sisa paku yang kemungkinan masih tertinggal.”Jika masih ada yang tertinggal, akan dioperasi lagi,” pungkas Yekti.
Ditemui di ruang Shafa No 15 kelas III RS Nur Hidayah, ayah Supiyati, Sagiran, 56, menuturkan, gejala penyakit aneh yang diderita putri kedua dari empat anaknya itu bermula sejak 22 Juli 2010. Saat itu, Supiyati tengah melangsungkan akad nikah di Arjomulyo, Sumsel, dia mendadak pingsan.
Sebelumnya, Direktur RS Nur Hidayah, Arrus Ferry, meminta doa restu kepada masyarakat agar operasi berjalan lancar.
