News
Rabu, 26 September 2012 - 14:37 WIB

KAPAL TENGGELAM: Nakoda KMP Bahuga Jaya Dimintai Keterangan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

MERAK – Administratur Pelabuhan (Adpel) Banten masih memeriksa nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahuga Jaya yang tenggelam akibat ditabrak Kapal Kargo MT Norgas Chatinka pada Rabu pukul 04.50 WIB di Perairan Selat Sunda.
Advertisement

Kepala Adpel Banten Baptis Sugiarto di Merak, Rabu, mengatakan, pihaknya masih memeriksa nahkoda kapal Bahuga Jaya bernama Sahat Maruli Tua Manurung untuk mengetahui kronologis tertabraknya kapal tersebut. “Kita juga belum mengetahui penyebab tertabraknya kapal itu. Sebab saat ini kami sedang memeriksa nahkodanya,” katanya saat konferensi pers di ASDP Merak.

Ia mengatakan, kapal Bahuga Jaya tersebut masih laik jalan karena sebulan sebelumnya sudah naik dok. Kapal buatan Norwegia pada 1992 tersebut memiliki kapasitas 351 orang dan 120 unit kendaraan. Kepala Cabang ASDP Merak Supriyanto mengatakan, kapal Bahuga Jaya tenggelam setelah ditabrak kapal kargo MT Norgas Chatinka pada pukul 04.50 WIB.

Peristiwa tersebut di sekitar Pulau Rimau Balak dengan posisi kapal 05’52,07″, Bujur 105’51,11 BT kurang lebih 5,5 mil menjelang Pelabuhan Bakauheni. Kapal Bahuga Jaya milik PT Atosim Lampung Pelayaran berangkat dari Dermaga II Pelabuhan Merak pada Rabu sekitar pukul 03.05 WIB.

Advertisement

Pihak ASDP mengaku jumlah penumpang kapal tersebut untuk pejalan kaki saat berangkat hanya 12 orang dan 78 unit kendaraan. “Penumpang pejalan kaki hanya 12 orang, memang kebanyakan penumpang lainnya berada dalam kendaraan pribadi dan umum,” kata Supriyanto.

Berdasarkan data dari pihak ASDP Merak, jumlah korban meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal tersebut sebanyak delapan orang, tujuh di antaranya dibawa ke Bakauheni Lampung dan satu orang dievakuasi ke Pelabuhan Merak. Korban meninggal dunia yang berada di RS Krakatau Medika Cilegon diketahui bernama Sri Nuraini, 35, berasal dari Pamulang, Tangerang, sedangkan korban selamat yang dievakuasi ke Merak dan Lampung sebanyak 205 orang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif