Entertainment
Minggu, 23 September 2012 - 08:30 WIB

VOCALISTA ANGELS TAKLUKAN DUNIA (II): Bernyanyi Ya Berteater

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yason Vocalista Angels, penerima SOLOPOS Award kategori inovasi seni. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Yason Vocalista Angels, penerima SOLOPOS Award kategori inovasi seni. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KLATEN–Pertengahan tahun 2012 lalu menjadi momentum besar bagi seluruh personel grup paduan suara anak multikultur dari Klaten, Vocalista Angels (VA). Sang Saka Merah Putih dan lagu Indonesia Raya berkumandang di ajang The 7th World Choir Games 2012 di Cincinnati Ohio Amerika Serikat berkat prestasi membanggakan dari VA.

Advertisement

Kesuksesan yang diraih tidak bisa dilepaskan dari peran dua sosok penting yakni Thea Sulistyo selaku manajer dan Yason Christy Pranowo selaku Konduktor VA. Saat ditemui Espos di sela-sela kesibukannya di Klaten, Jumat (21/9), Yason, mengungkapkan rahasia sukses VA menakhlukkan dunia. “Kuncinya disiplin dan telaten,” ujar pria 36 tahun itu.

Yason menceritakan bahwa pada awalnya hampir semua personel VA tak memiliki bekal kemampuan olah vokal yang memadai. Hampir semua personel VA berangkat dari nol. “Mereka adalah anak-anak desa yang sederhana. Keberadaan mereka mungkin tak pernah dilirik orang. Mereka kami didik memiliki mental kuat, cakap bernyanyi, percaya diri, mandiri, berkarakter, dan cerdas,” terang Yason.
Yason juga mengungkapkan perbedaan VA dengan grup paduan suara anak pada umumnya di dunia. Ungkapan ekspresi anak saat bernyanyi menjadi pembeda VA dengan paduan suara lain. Pada umumnya, grup paduan suara mengabaikan unsur teatrikal yang mengajak semua tubuh bergerak ini. Mereka hanya mengandalkan kemampuan olah vokal dan kepaduan gerakan anggota badan tanpa disertai ekspresi wajah. “Itu adalah ekspresi yang natural. Bernyanyi itu ibarat ketika kita terantuk batu. Mulut kita akan merintih dan mengaduh. Dahi akan bekernyit. Hidung terbuka. Mata mengeluarkan air mata. Tangan memegang kaki, dan lain-lain,” paparnya.
Wakil Pimpinan Redaksi SOLOPOS Suwarmin, mengatakan VA mendapatkan SOLOPOS Award karena grup paduan suara anak itu mampu berprestasi di kancah dunia kendati bermodal fasilitas yang sederhana. Keberangkatan VA ke Ohio hanya bermodal dana yang dikumpulkan secara swadaya. “Kami berharap kemuculan VA ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga pegiat seni dan budaya di Soloraya dan Indonesia untuk berprestasi di kancah dunia. VA sudah membuktikan bahwa keterbatasan itu tidak menjadi penghalang untuk berprestasi,” ujar Suwarmin. (Habis)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif