News
Jumat, 21 September 2012 - 16:57 WIB

PILGUB DKI: Polisi Belum Akan Cabut Status Siaga I Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Apel siaga saat Pilgub DKI di Solo. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Apel siaga saat Pilgub DKI di Solo. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO — Status siaga I yang ditetapkan polisi sejak Rabu (19/9/2012) lalu di wilayah Solo belum akan dicabut. Pengamanan dinilai masih sangat dibutuhkan mengingat kondisi keamanan belum dapat diprediksi.

Advertisement

Ribuan aparat gabungan polisi dan TNI terus siaga disejumlah titik mengantisipasi segala kemungkinan gannguan keamanan yang bisa terjadi.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, ketika dimintai konfirmasi menjelaskan, status siaga I ditetapkan  selama  empat hari sejak Rabu lalu. Sehingga jika dikalkulasi Sabtu ini merupakan hari terakhir. Namun, ia belum bisa memastikan apakah menurunkan atau mencabut status pada Sabtu ini lantaran kondisi Solo masih belum bisa diprediksi. Oleh karena itu pengamanan oleh aparat gabungan TNI dan polisi akan terus dilaksanakan untuk antisipasi.

“Pencabutan status itu kan tergantung kondisi. Kalau tetap aman dan kondusif status  bisa diturunkan. Tapi kalau kondisi enggak memungkinkan pengamanan ya terus dilaksanakan. Status akan diturunkan atau tidak yang penting keamanan Solo yang nomor satu,” ungkap Asjima’in.

Advertisement

Ia lebih lanjut memaparkan, pengamanan belum akan dikendurkan dalam waktu dekat. Aparat gabungan terus ditempatkan di titik rawan seperti di perbatasan. Dari pantauan dua malam sebelumnya ratusan polisi dan TNI bersenjata laras panjang standby di sekitar Gading, Pasar Kliwon.

Ada pula yang berpatroli di sekitar wilayah Serengan. Pengamanan begitu kentara di pusat perbelanjaan seperti Plasa Singosaren. Kapolresta menambahkan, pengamanan lebih intensif dilaksanakan pada malam hari. Pada malam hari sebagian besar personel pengamanan yang ada dikerahkan untuk berpatroli menyusuri sudut kota.

Polisi menyatakan status siaga I untuk wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah termasuk Solo. Solo mendapat pengamanan khusus karena diperkirakan mendapat dampak dari Pilgub DKI. Mengingat kandidat Gubernur DKI,  Joko Widodo yang berdasar penghitungan sementara dalam Pilgub DKI Kamis lalu unggul, merupakan Wali Kota Solo. Sebanyak 4.000 aparat gabungan TNI, polisi, linmas dan satpam dikerahkan untuk mengamankan Kota Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif