SOLO–Lebih dari 2.000 personel dari polisi, linmas dan Satpol PP diterjunkan mengamankan Kota Solo untuk mengatisipasi dampak pelaksanaan Pilgub DKI, Kamis (20/9/2012).
Lebih dari 1.000 personel TNI pun siap mem-back up jika terjadi peristiwa yang paling buruk. Jajaran Polresta Solo menggelar apel kesiapsiagaan di lapangan parkir Stadion Manahan sebelah selatan, Rabu (19/9/2012).
Apel tersebut diikuti lebih dari 1.700 peserta apel dari TNI, polisi, satpam dan limas. Turut hadir pula Wali Kota Solo, Joko Widodo, Danrem O74/Warastratama, Kolonel Inf Ahmad Supriyadi. Dalam kesempatan itu Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, yang bertindak sebagai pimpinan apel menginstruksikan agar selalu waspada menghadapi segala kemungkinan gangguan keamanan yang bisa terjadi.
Pengamanan mendesak dilaksanakan sebagai upaya mengantisipasi dinamika kondisi yang terjadi. Peristiwa yang diperkirakan bakal terjadi adalah unjuk rasa buruh di Jakarta, Pilgub DKI dan perkembangan aksi protes oleh kelompok-kelompok tertentu terhadap film Innocence of Muslims. “Dengan adanya peristiwa-peristiwa itu kita semua harus merespons dan bekerjasama untuk memberi rasa aman dan nyaman di Solo tercinta ini,” ungkap Asjima’in dalam amanatnya.
Ia juga menginstruksikan kepada personel pelaksana pengamanan supaya jika bertindak sesuai dengan prosedur yang ada. Apabila kondisi telah mencapai eskalasi tinggi, Asjima’in mengistruksikan agar polisi dan TNI tidak takut bertindak tegas dengan catatan semua langkah itu telah sesuai prosedur. Ditemui wartawan seusai apel, Kapolresta menyampaikan ia telah mempersiapkan lebih dari 4.000 personel polisi termasuk linmas, Satpol PP dan satpam.
“Saya harap seluruh warga yang sejuk-sejuk saja, dingin-dingin saja. Kalau dipanas-panasi jangan panas. Pokoknya yang damai saja,” tambah Jokowi yang mendampingi Kapolresta. Sementara, Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Ahmad Supriyadi, menyatakan siap mem-back up pengamanan.