Pilkada
Selasa, 18 September 2012 - 21:45 WIB

PILGUB DKI: Warga Dunia Maya Masih Netral

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi-Foke (Foto: Dokumentasi)

Jokowi-Foke (Foto: Dokumentasi)

JOGJA–Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara statistik lebih sering dibicarakan dunia maya dibandingkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, meski demikian penduduk dunia maya cenderung netral.

Advertisement

Hal ini menjadi kesimpulan pantauan Reputation Monitoring tools, Awesometrics yang dirilis Selasa (18/9/2012) oleh PT Prima Rancang Buana. Awesometrics adalah media monitoring untuk memantau pergerakan sentimen publik terhadap merek atau individu melalui sosial media, dan media cetak serta online, yang kemudian dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif.

Dari hasil pantauan tersebut, secara umum jumlah mention pasangan Jokowi dan Ahok lebih unggul dari pasangan Foke Nara. Meski demikian di Twitter, percakapan tentang Foke-Nara masih sedikit lebih banyak.

Advertisement

Dari hasil pantauan tersebut, secara umum jumlah mention pasangan Jokowi dan Ahok lebih unggul dari pasangan Foke Nara. Meski demikian di Twitter, percakapan tentang Foke-Nara masih sedikit lebih banyak.

Sebanyak 60% Facebooker lebih memposting soal Jokowi-Ahok, dan sisanya 40%, posting untuk Foke-Nara. Sedangkan, 53% pengguna mentweet untuk Foke-Nara, dan 47% user mengoceh untuk Jokowi-Ahok.

Pada Facebook, share mention untuk Jokowi-Ahok mencapai 69% sementara Foke-Nara hanya 31%. Sedangkan di Twitter, Jokowi-Ahok menguasai 54% share mention, dan Foke-Nara kebagian 46%.

Advertisement

Meskipun unggahan pengguna social media memention salah satu kandidat, namun sentiment user Facebook dan Twitter secara umum masih netral. Sebanyak 67% user twitter yang memention Jokowi-Ahok, masih memilih bersikap netral, 27% menyatakan sentimen positifnya, dan hanya 6% yang merupakan sentimen negatif. Sementara, sebanyak 66% user Facebook masih bersikap netral, lalu 25% lebih ke sentiment positif, dan sisanya, 10% sentimennya negatif.

Menurut praktisi, peneliti dan penulis buku tentang public relations, Firsan Nova data Awesometrics menjelaskan bahwa pasangan Jokowi-Ahok berhasil menjadi the darling of public selain menjadi the darling of media dibandingkan pasangan Foke-Nara.

Jumlah mention merefleksikan sejauh mana public atau pengguna Twitter tertarik terhadap seseorang tokoh. Ketertarikan itu muncul dalam bentuk percakapan baik positif maupun negatif. Banyaknya mention pasangan Jokowi-Ahok menjadi bukti betapa pasangan ini merebut perhatian publik.

Advertisement

“Berangkat dari daerah luar Jakarta, pasangan ini secara tak terduga mengalahkan incumbent penguasa Jakarta Fauzi Bowo [pada putaran pertama]. Kemenangan ini menjadi success story yang menginspirasi banyak orang dan tentunya menjadi sumber banyaknya mention,” ujarnya hari ini.

Meski demikian Managing Director Nexus Risk Mitigation & Strategic Communication tersebut menilai persaingan tetap akan ketat. Siapapun pemenangnya hanya akan berselisih tipis karena dalam konteks dukungan publik persaingan keduanya bukanlah David vs Goliath.

“Suara mereka ketat. Dalam hal ini tidak ada yang underdog. Namun dalam perspektif dukungan politis dari partai-parti politik, Jokowi Nampak underdog. Koalisi dengan rakyat berbuah kemenangan membuat Jokowi-Ahok percaya diri memasuki arena pertarungan. Jauh dari kesan underdog,” tegas jebolan pesantren Ngruki tersebut

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif