Pilkada
Selasa, 18 September 2012 - 11:54 WIB

PILGUB DKI: Pengusaha Warteg Kecam Pernyataan Ahok

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (JIBI/Solopo/Sunaryo Haryo Bayu)

Basuki Tjahaja Purnama (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

JAKARTA–Pernyataan calon wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyatakan manajemen busway seperti warung tegal (warteg) menuai reaksi kelompok pengusaha rumah makan tersebut.

Advertisement

Ketua Koperasi Warteg, Sastoro mengatakan, pernyataan Ahok tersebut telah menyinggung perasaan para pengusaha warteg.”Calon wakil gubernur nomor urut 3 seharusnya tidak asal bicara,” kata kepada wartawan, Selasa (18/9/2012).

Pasalnya, tegas Sastoro, dengan melontarkan pernyataan tersebut, Ahok tidak mendukung ekonomi kerakyatan.

Advertisement

Pasalnya, tegas Sastoro, dengan melontarkan pernyataan tersebut, Ahok tidak mendukung ekonomi kerakyatan.

“Saya menduga Ahok juga tidak pernah makan di Warteg. Saya berharap beliau tidak asal bicara. Kalo ada manajemen perusahaan buruk langsung disamakan manajemen warteg,” tegasnya.

Jika menilik pada manajemen, lanjut Sastoro, Ahok seyogyanya mengucapkan banyak perusahaan belajar dari manajemen warteg.

Advertisement

Kecaman serupa dilontarkan oleh Ketua Komunitas Pedagang Warteg Jakarta, Nurul Hakim.

“Pernyataan Ahok sebagai pemimpin telah menghina pengusaha warteg yang menjadi ikon wong cilik,” tegasnya.

Diyakini Nurul, sesungguhnya Ahok sadar, bahwa orang Tegal di Jakarta bukan sekadar mencari makan atau jabatan.

Advertisement

Tapi, menyajikan makanan ke warga dengan membuka usaha warteg. “Namun dengan mengatakan manajemen warteg itu buruk, maka seburuk pernyataan dia,” paparnya.

Menurut Nurul, meski menjalankan usaha kecil sebagai pedagang warteg, namun orang Tegal tidak menjalankan bisnis rendahan dan haram.

“Kami tidak pernah merendahkan di media, bisnis kami halal dan memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak orang, asalkan pekerja di Jakarta senang karena harga murah,” paparnya.

Advertisement

Nurul menghimbau, kepada warga perantau asal Tegal dan warga pendatang umumnya untuk sadar dan bangkit dalam pertarungan bisnis di tingkat masyarakat bawah, demi kepentingan tanah air.

“Kami juga meminta pasangan Jokowi-Ahok untuk meminta maaf kepada masyarakat Tegal dan para pemilik Warteg,” imbaunya.

Advertisement
Kata Kunci : AHOK Jakarta Pilgub Dki Warteg
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif